Lari vs Jalan Kaki: Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak?
Meski begitu, jalan kaki tidak bisa diremehkan. Penelitian dari American Journal of Health Promotion menyebutkan bahwa berjalan kaki 30 menit per hari, lima kali seminggu, efektif menurunkan lemak tubuh, khususnya di bagian perut.
Keuntungan lain dari jalan kaki adalah lebih aman, mudah dilakukan, minim cedera, dan bisa dijalani lebih konsisten dalam jangka panjang.
Di sisi lain, lari memang efektif untuk hasil cepat, namun berisiko cedera terutama bagi pemula atau mereka yang memiliki masalah sendi. Karena itu, banyak ahli menyarankan metode kombinasi berupa interval jalan dan lari.
Studi dari Journal of Sports Sciences membuktikan bahwa pola interval ini lebih aman, tetap membakar banyak kalori, serta meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
Namun, kunci utama dalam pembakaran lemak tetap terletak pada defisit kalori, konsistensi olahraga, pola tidur, serta pengelolaan stres. Baik lari maupun jalan kaki hanyalah alat, sedangkan keberhasilan ditentukan oleh pola hidup yang seimbang.
Jalan kaki cocok untuk pemula atau yang ingin olahraga aman tanpa risiko besar, sementara lari lebih efektif untuk mereka yang sudah memiliki dasar kebugaran dan ingin hasil lebih cepat.
Kombinasi keduanya bisa menjadi pilihan terbaik untuk hasil maksimal kesehatan tubuh Vivanians.**