Ini Dia 5 Makanan yang Dihindari Atlet demi Gaya Hidup Sehat, Kamu Masih Makan?
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Lima jenis makanan ini pantang dikonsumsi atlet profesional karena merusak performa.
Gaya hidup sehat atlet tidak hanya soal apa yang dimakan. Mereka juga sangat ketat menghindari makanan tertentu yang bisa merusak performa tubuh.
Pantangan makanan atlet ternyata sangat masuk akal secara ilmiah. Setiap makanan yang dihindari punya alasan kuat untuk kesehatan optimal.
Nutrisi berkualitas tinggi jadi prioritas utama para atlet dunia. Makanan yang tidak mendukung performa langsung dicoret dari menu harian.
Informasi ini dilansir dari YouTube Herbal TV.
Pertama: Makanan Cepat Saji dan Gorengan
Makanan Cepat Saji dan Gorengan
- id.pinterest.com
Atlet profesional pantang makan di restoran cepat saji. Kandungan lemak trans dan MSG dalam fast food sangat berbahaya untuk tubuh.
Gorengan juga dihindari karena minyak yang dipakai berulang kali. Lemak jenuh bisa menyumbat pembuluh darah dan mengurangi aliran oksigen.
Kedua: Minuman Bersoda dan Beralkohol
Coca-cola dan minuman bersoda lainnya tidak pernah masuk kulkas atlet. Gula berlebihan dalam soda bisa menyebabkan lonjakan insulin yang tidak stabil.
Alkohol juga sangat dihindari karena mengganggu proses pemulihan otot. Dehidrasi akibat alkohol membuat tubuh sulit mencapai performa maksimal.
Ketiga: Makanan Olahan dan Kalengan
Sosis, nugget, dan makanan kalengan penuh dengan pengawet kimia. Bahan-bahan ini sulit dicerna dan memberatkan kerja organ tubuh.
Atlet memilih makanan segar dan alami untuk nutrisi optimal. Proses pengolahan minimal mempertahankan kandungan vitamin dan mineral.
Keempat: Permen dan Camilan Manis Berlebihan
Gula berlebihan dari permen dan cokelat dihindari atlet. Lonjakan gula darah yang cepat diikuti penurunan drastis energi tubuh.
Camilan manis juga mudah menyebabkan karies gigi. Kesehatan mulut atlet harus dijaga untuk pernapasan optimal saat bertanding.
Menghindari lima makanan ini bisa jadi langkah awal hidup sehat. Gaya hidup atlet memang ketat tapi hasilnya sepadan dengan kesehatan prima.****