Pentingnya Serat dan Pola Makan Seimbang untuk Olahraga dan Pemulihan Tubuh
Karena itu, ahli gizi menyarankan pola makan seimbang dengan komposisi satu piring: seperempat karbohidrat, seperempat protein, serta setengahnya berisi sayuran dan buah.
Tak hanya itu, pemanasan (warming up) dan pendinginan (cooling down) juga wajib dilakukan sebelum dan sesudah olahraga selama 5–15 menit.
Warming up sebaiknya berupa dynamic stretching, sedangkan cooling down dilakukan dengan static stretching. Rutinitas sederhana ini terbukti mampu menurunkan risiko cedera.
Bagi pekerja kantoran yang sering duduk berjam-jam, peregangan ringan seperti gerakan leher, bahu, dan pinggang juga dianjurkan.
Sementara untuk olahraga jangka panjang seperti lari, pelari dianjurkan memperhatikan asupan gizi pra-pertandingan, mulai dari meningkatkan protein hingga melakukan karbohidrat loading menjelang hari H.
Selain itu, yoga dan pilates kini juga direkomendasikan, bukan hanya bagi perempuan tetapi juga pria. Manfaatnya antara lain memperbaiki postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi risiko cedera.
Dengan kombinasi olahraga, nutrisi seimbang, serta pemulihan yang tepat, tubuh tidak hanya lebih sehat tetapi juga mampu mencapai performa maksimal.**