Silent Walking, Tren Jalan Kaki dalam Diam yang Bikin Pikiran Lebih Tenang
VIVASoccer – Di tengah kesibukan kota, tren silent walking mulai mencuri perhatian masyarakat luas.
Aktivitas ini sederhana dengan berjalan kaki tanpa musik, tanpa podcast, dan tanpa gangguan digital. Hanya ada langkah kaki dan suara sekitar yang menemani.
Fenomena ini awalnya populer di luar negeri lewat media sosial, lalu menyebar ke komunitas mindfulness di Indonesia.
Silent Walk
- -
Banyak orang mengaku merasakan manfaatnya, mulai dari tidur lebih nyenyak, pikiran lebih tenang, hingga muncul ide-ide segar setelah rutin melakukannya selama 15–30 menit sehari.
Psikolog menyebut silent walking mirip dengan meditasi berjalan. Tanpa stimulasi digital, otak mendapat ruang untuk beristirahat dan memproses informasi. Hal ini membuatnya efektif sebagai cara sederhana untuk mengurangi stres.
Tak hanya menyehatkan mental, silent walking juga bermanfaat bagi fisik, seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, hingga menguatkan otot kaki.
Bedanya, aktivitas ini mengajak orang lebih peka terhadap lingkungan merasakan angin, mendengar suara burung, atau melihat cahaya sore di trotoar.
Meski terlihat mudah, kunci dari tren ini ada pada konsistensi. Pilih rute yang aman, kenakan pakaian nyaman, dan tinggalkan ponsel di dalam tas.
Dengan langkah yang teratur, silent walking bisa menjadi cara sederhana untuk menjernihkan pikiran sekaligus menyehatkan tubuh.**
