Diet Tanpa Olahraga, Apakah Efektif? Ini Kata Pakar Kesehatan
- id.pinterest.com
VIVA Soccer –Tren gaya hidup sehat terus berkembang, namun tidak sedikit orang yang mencari cara menurunkan berat badan tanpa harus melakukan olahraga.
Diet tanpa olahraga kini menjadi opsi yang semakin populer, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kondisi fisik tertentu. Namun, apakah metode ini benar-benar efektif?
Menurut para ahli gizi, penurunan berat badan secara garis besar memang dipengaruhi oleh keseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran energi.
Dengan kata lain, jika asupan kalori lebih kecil daripada kalori yang dibakar tubuh, maka berat badan bisa turun.
Namun, persoalan efektivitas dan keberlanjutan diet tanpa olahraga tetap menjadi bahan diskusi.
Penurunan Berat Badan Bisa Terjadi Tanpa Olahraga
Dr. Gisela Wenas, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, menyatakan bahwa secara teori, seseorang memang bisa menurunkan berat badan hanya dengan mengatur pola makan.
“Prinsip dasar penurunan berat badan adalah calorie deficit. Kalau asupan kalorinya dikurangi secara konsisten, tubuh akan membakar cadangan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi, meski tanpa olahraga,” jelas Dr. Gisela dikutip dari kanal YouTube Ayo Sehat, Minggu (13/7/2025).
Ia menambahkan, pemangkasan asupan kalori sebesar 500 hingga 750 kalori per hari bisa menghasilkan penurunan berat badan sekitar 0,5 hingga 1 kilogram per minggu. Angka ini dianggap aman oleh kebanyakan lembaga kesehatan dunia.
Namun, Dr. Gisela menekankan pentingnya memilih sumber makanan yang sehat dalam proses tersebut.
“Jangan sampai demi mengurangi kalori, orang justru melewatkan asupan penting seperti protein, vitamin, atau mineral. Malah nanti bisa kekurangan gizi,” ujarnya.