5 Bahaya Oli Bekas yang Sering Dipakai di Lomba Panjat Pinang
VIVA Soccer – Panjat pinang menjadi salah satu tradisi paling ditunggu saat perayaan HUT RI. Pohon pinang biasanya dilumuri oli bekas agar peserta kesulitan memanjat dan menambah keseruan lomba.
Namun sebagian wilayah ada yang melarang kegiatan lomba ini karena terlu banyak dampak buruk yang di dapatkan
Tpi tahukah kamu?, penggunaan oli bekas ternyata menyimpan bahaya yang jarang disadari.
Berikut lima dampak yang perlu diwaspadai:
1. Iritasi dan Infeksi Kulit
Oli bekas mengandung logam berat, residu karbon, dan zat kimia berbahaya.
Jika menempel di kulit terlalu lama, bisa menyebabkan gatal, ruam, bahkan infeksi pada luka terbuka.
2. Gangguan Pernapasan
Aroma tajam dari oli bekas dapat memicu batuk, sesak napas, hingga memperparah penyakit asma bagi peserta atau penonton yang sensitif.
3. Keracunan Jika Terhirup atau Tertelan
Oli bekas bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau hidung tanpa sengaja.
Zat kimia beracun di dalamnya berpotensi menimbulkan keracunan dengan gejala mual, pusing, bahkan kerusakan organ jika terpapar berulang.
4. Pencemaran Lingkungan
Sisa oli yang menetes ke tanah dapat mencemari air tanah dan merusak ekosistem.
Limbah ini sangat sulit diurai secara alami dan membutuhkan proses yang cukup lama.
5. Meningkatkan Risiko Kecelakaan
Oli bekas membuat batang pinang lebih licin membuat resiko kecelakaan makin tinggi
Walau menambah keseruan, kondisi ini bisa berbahaya karena peserta lebih mudah terpeleset dan jatuh, berisiko cedera serius.
Sebaiknya Hindari mengikuti atau melaksanakan kegiatan lomba seperti ini karna terlalu banyak dampak buruk baik untuk perserta kesehatan dan kerusakan alam**