Tak Perlu Obat Seumur Hidup, Begini Rahasia Atasi Asam Urat Menurut Dokter
VIVASoccer – Masalah asam urat masih menjadi keluhan banyak orang. Tidak sedikit pasien yang merasa bingung karena meski sudah rutin minum obat, keluhannya kerap kambuh setelah obat dihentikan.
Vivanians pati bertanya-tanya soal apakah asam urat harus diobati seumur hidup? Menurut Dokter Hans dalam kanal kesehatan SB30 Health, jawabannya tidak selalu demikian.
Asam urat bisa dikendalikan bahkan tanpa obat, asalkan akar masalahnya diselesaikan.
Ilustrasi Asam Urat
- -
Dokter Hans menjelaskan, asam urat sebenarnya adalah zat kimia hasil akhir metabolisme purin di dalam tubuh.
"Asam urat itu adalah zat kimia hasil akhir dari metabolisme urin. Jadi di dalam hati kita ya," papar dokter Hans.
"Liver kita itu kalau kita konsumsi makanan yang mengandung purin itu zat sisa atau dalam arti kita bilang residunya salah satunya zat hasil sampingnya adalah asam urat." jelasnya.
"Asam urat itu juga punya fungsi di dalam tubuh kita. Jadi selama dia didarah fungsinya masih baik." tambah dokter Hans.
Zat ini bukan sepenuhnya berbahaya, bahkan berfungsi sebagai antioksidan dalam darah.
Masalah muncul ketika asam urat membentuk kristal di persendian, yang kemudian menimbulkan peradangan. Kondisi inilah yang dikenal sebagai gout arthritis.
Artinya, orang dengan kadar asam urat tinggi (hiperurisemia) belum tentu mengalami gout. Ada faktor lain yang harus diperhatikan.
3 Faktor Penyebab Gout
Dokter Hans menegaskan, ada tiga syarat utama seseorang bisa mengalami gout:
1. Kadar asam urat tinggi
Produksi asam urat berlebih atau gangguan pembuangan oleh ginjal bisa menyebabkan hiperurisemia. Meski begitu, tingginya kadar asam urat saja belum cukup memicu gout.
2. Kondisi tubuh yang mendukung pembentukan kristal
Faktor seperti fluktuasi kadar asam urat, suhu dingin, pH sendi yang cenderung asam, dehidrasi, hingga penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya diuretik dan aspirin) bisa memfasilitasi pembentukan kristal asam urat.
3. Respon imun tubuh
Sistem imun tubuh ikut berperan dalam memicu peradangan akibat kristal asam urat. Jika imunitas terganggu—misalnya karena stres kronis, paparan polusi, pola makan buruk, atau penggunaan obat imunosupresif jangka panjang—risiko gout akan meningkat.
Jika ketiga faktor ini tidak terjadi bersamaan, meskipun kadar asam urat tinggi, seseorang belum tentu mengalami gout.
Bisa Sembuh Tanpa Obat
Lebih lanjut, dokter Hans menekankan bahwa obat asam urat seperti allopurinol sifatnya hanya mengendalikan sementara. Obat bekerja dengan menekan produksi asam urat, namun tidak menyelesaikan akar masalah.
Solusi jangka panjang adalah dengan memperbaiki pola makan, gaya hidup, serta mengatasi penyebab utama yang memicu asam urat. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi fruktosa, alkohol, dan daging olahan.
- Memperbanyak sayuran hijau, buah ceri, alpukat, dan makanan fermentasi.
- Menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air.
- Mengelola stres dan menjaga kesehatan usus untuk mendukung sistem imun.**