Tidur Cuma 90 Menit Berkali-kali, Begini Pola Tidur Unik Atlet Dunia yang Bikin Kaget!
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Lupakan tidur 8 jam sekaligus, ternyata atlet profesional punya cara tidur yang lebih efektif.
Pola tidur atlet profesional ternyata sangat berbeda dengan orang biasa. Metode tidur polifasik jadi pilihan banyak atlet untuk memaksimalkan pemulihan tubuh.
Cristiano Ronaldo
- id.pinterest.com
Cristiano Ronaldo jadi salah satu atlet yang menerapkan pola tidur unik ini. Alih-alih tidur 8 jam berturut-turut, ia membagi waktu istirahat menjadi beberapa sesi.
Tidur Polifasik untuk Pemulihan Optimal
Ronaldo tidur dalam 5 sesi berbeda, masing-masing selama 90 menit. Pola ini memungkinkan tubuh masuk fase REM lebih sering.
Fase REM adalah waktu terpenting untuk pemulihan otot dan konsolidasi memori. Dengan tidur polifasik, kualitas istirahat jadi lebih maksimal.
Manfaat Tidur Singkat Berkali-kali
Tidur polifasik membantu atlet tetap segar sepanjang hari. Energi tidak terkuras habis dalam satu waktu panjang.
Sistem ini juga memungkinkan jadwal latihan lebih fleksibel. Atlet bisa beristirahat sebelum dan sesudah sesi latihan intensif.
Cara Menerapkan Pola Tidur Atlet
Untuk menerapkan pola ini, mulai dengan 3-4 sesi tidur per hari. Setiap sesi maksimal 90 menit agar tidak mengganggu siklus tidur alami.
Pastikan lingkungan tidur nyaman dan gelap untuk kualitas istirahat optimal. Konsistensi waktu tidur juga sangat penting untuk keberhasilan metode ini.
Gaya hidup atlet memang unik dan penuh disiplin. Pola tidur polifasik bisa jadi alternatif untuk mereka yang punya jadwal padat namun tetap ingin tubuh prima.****