Fakta Mengejutkan: Suplemen Tak Selalu Perlu, Pencernaan Sehat Lebih Penting
VIVASoccer – Seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat, konsumsi suplemen kini menjadi salah satu hal yang paling diburu masyarakat.
Namun, banyak orang masih salah kaprah dengan menganggap suplemen sebagai kebutuhan utama untuk menjaga kesehatan.
Menurut dokter Hans dalam kanal YouTube SB30Health, suplemen sejatinya hanyalah makanan tambahan. Artinya, suplemen baru dibutuhkan jika asupan gizi dari makanan utama tidak tercukupi.
Ilustrasi Suplemen
- -
"Supplement itu kan makanan tambahan makanan tambahan itu diperlukan kalau makanan utama kita kurang. Namanya suplemen itu sebetulnya most likely kita dapatkan di makanan utama kita" jelas dokter Hans.
Semua kandungan yang ada pada vitamin, mineral, atau fish oil sebenarnya bisa diperoleh dari pola makan yang baik dan seimbang.
Sayangnya, pola makan masyarakat yang sering tidak teratur membuat suplemen dianggap jalan pintas. Padahal, tidak semua produk di pasaran berkualitas baik.
Masyarakat diminta berhati-hati, terutama terhadap suplemen palsu yang banyak beredar. Disarankan membeli produk resmi dengan label Badan POM untuk menghindari risiko kesehatan.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan tidak tergiur dengan dosis tinggi. Misalnya, vitamin D dosis besar yang kini sedang tren, belum tentu efektif karena penyerapan vitamin dalam tubuh sangat bergantung pada kondisi pencernaan.
Jika sistem pencernaan terganggu, maka penyerapan nutrisi, termasuk vitamin dosis tinggi, bisa terhambat.
Dokter Hans menegaskan, menjaga pola makan, pola hidup, serta kesehatan pencernaan jauh lebih penting daripada sekadar mengandalkan suplemen.**