17 Pertanda Tubuhmu Sedang ‘SOS’ di Kepala dan Leher, Segera Cek!

Sakit Leher
Sumber :

VIVASoccer – Tahukah Anda bahwa tubuh selalu memberikan “alarm” ketika kesehatan mulai terganggu?

Migrain hingga Pusing Biasa: 6 Cara Cepat Redakan Sakit Kepal

Dari sakit kepala ringan hingga kulit gelap di leher, berbagai tanda kecil di kepala dan leher sebenarnya adalah kode penting yang harus diperhatikan. 

Mengabaikan sinyal ini bisa berisiko memicu masalah kesehatan serius, termasuk diabetes, gangguan hati, atau penyakit saraf.

Tidur Kebanyakan Ternyata Bisa Picu Penyakit Mematikan

Dalam artikel ini, kami merangkum 17 tanda tubuh tidak sehat di kepala dan leher beserta penyebabnya, sehingga Anda bisa lebih peka terhadap kondisi tubuh dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Rambut Beruban Prematur

Alexander Isak Angkat Bicara Soal Tren Negatif Liverpool, Bongkar Kunci untuk Bangkit Lagi

Munculnya uban sebelum usia 30 dapat disebabkan oleh stres, kekurangan vitamin B12, B6, biotin, vitamin D, E, zat besi, tembaga, atau gangguan tiroid.

2. Rambut Rontok (Alopecia)

Kerontokan rambut bisa terjadi karena stres, hormon, kekurangan nutrisi, penyakit tiroid, atau efek samping obat-obatan tertentu.

3. Ketombe (Seborrheic Dermatitis)

Kulit kepala bersisik putih atau kuning bisa muncul karena jamur, kulit kering, minyak berlebih, atau jarang keramas.

4. Ptosis (Kelopak Mata Turun)

Kelopak mata yang turun dapat disebabkan oleh penuaan, gangguan saraf, diabetes, cedera, atau efek Botox yang tidak tepat.

5. Mata Kuning (Jaundice/Iktus)

Warna putih mata menguning menunjukkan masalah hati, pankreas, kantong empedu, anemia hemolitik, atau kondisi genetik seperti Gilbert’s syndrome.

6. Santellasma (Endapan Kolesterol di Mata)

Timbulnya endapan kuning di sekitar mata biasanya akibat kolesterol tinggi, diabetes, hipotiroidisme, atau faktor keturunan.

7. Bintitan (Hordeolum/Stye)

Benjolan merah dan nyeri di kelopak mata disebabkan infeksi bakteri, kebersihan mata buruk, atau penggunaan kosmetik kadaluwarsa.

8. Kantung Mata (Dark Circles/Panda Eyes)

Lingkaran hitam di bawah mata bisa muncul karena kurang tidur, dehidrasi, alergi, paparan sinar matahari berlebih, atau resistensi insulin.

9. Mata Lelah (Asthenopia)

Mata terasa lelah karena penggunaan intensif, membaca lama, layar komputer, stres, atau kesalahan refraksi yang tidak dikoreksi.

10. Telinga Berdenging (Tinnitus)

Suara berdenging di telinga bisa disebabkan paparan suara keras, penumpukan kotoran, cedera kepala/leher, hipertensi, atau efek obat-obatan.

11. Jerawat Wajah (Acne)

Jerawat muncul karena hormon, produksi minyak berlebih, bakteri, atau pola makan tinggi gula yang memicu peradangan kulit.

12. Twitching Wajah (Facial Tics)

Gerakan wajah tak terkendali bisa akibat stres, kelelahan, konsumsi kafein/alkohol berlebihan, kekurangan mineral, atau kondisi neurologis.

13. Acanthosis Nigricans (Kulit Gelap di Leher)

Kulit gelap seperti beludru di leher biasanya terkait resistensi insulin, gangguan hormon, atau efek samping obat tertentu.

14. Skin Tag (Kulit Menggantung)

Benjolan kecil di leher bisa muncul karena obesitas, diabetes, resistensi insulin, hormon, atau faktor genetik.

15. Bibir Pecah-Pecah (Angular Cheilitis)

Bibir retak di sudut mulut bisa disebabkan infeksi jamur/bakteri, kekurangan zat besi, vitamin B2, kebiasaan menjilat bibir, atau masalah gigi.

16. Kesulitan Bicara (Dysarthria)

Gangguan bicara bisa muncul akibat stroke, Parkinson, multiple sclerosis, cedera kepala, atau efek samping obat tertentu.

17. Sakit Kepala

Sakit kepala bisa menjadi alarm tubuh akibat anemia, tekanan darah tidak normal, kurang tidur, atau stres. Gejala ini penting diperhatikan agar tidak berkembang menjadi kondisi serius.**