Bukan Gorengan! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Jarang Disadari Banyak Orang
VIVASoccer – Banyak orang beranggapan bahwa penyebab utama kolesterol tinggi hanya berasal dari makanan berlemak, seperti daging merah atau gorengan.
Faktanya, ada banyak faktor tersembunyi yang bisa diam-diam meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Berikut 7 Penyebab Tersembunyi Kolesterol Tinggi yang Jarang Disadari.
Ilustrasi Kolesterol
- -
1. Konsumsi Gula Berlebih
Meskipun gula tidak mengandung kolesterol, konsumsi berlebih dari minuman manis, kue, hingga saus kemasan bisa memicu peningkatan trigliserida, menurunkan kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
2. Tepung dan Karbohidrat Olahan
Makanan dari tepung putih seperti roti, mie instan, biskuit, dan camilan cepat saji dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Kondisi ini memicu insulin berlebih dan menimbulkan penumpukan lemak dalam darah.
3. Alkohol
Alkohol tidak mengandung lemak, tetapi bisa mengganggu metabolisme lemak. Konsumsi rutin menyebabkan trigliserida meningkat, hati menyimpan lebih banyak lemak, hingga memicu risiko fatty liver dan kolesterol tinggi.
4. Gangguan Hormon Tiroid
Hipotiroid atau menurunnya fungsi tiroid membuat tubuh lambat membuang kolesterol jahat (LDL). Akibatnya, kolesterol tetap tinggi meski sudah menjaga pola makan dan berolahraga.
5. Efek Samping Obat Tertentu
Beberapa obat dapat memicu kenaikan kolesterol, seperti:
- Steroid (prednison)
- Pil KB hormonal
- Obat jerawat (isotretinoin)
- Obat antipsikotik dan antidepresan
- Obat tekanan darah (beta blocker, diuretik)
6. Pola Hidup Sedentari
Duduk terlalu lama, kurang olahraga, atau jarang bergerak dapat meningkatkan lemak visceral, menurunkan HDL, dan memicu penumpukan kolesterol jahat dalam tubuh.
7. Hanya Fokus pada Kolesterol Total
Banyak orang hanya melihat angka kolesterol total saat tes laboratorium. Padahal yang lebih penting adalah detail kadar HDL, LDL, trigliserida, dan ApoB untuk menilai risiko penyakit jantung secara akurat.
Tips Menurunkan Kolesterol Secara Alami:
- Kurangi gula dan tepung olahan.
- Batasi gorengan dan makanan olahan pabrik.
- Perbanyak serat dari buah, sayur, dan biji-bijian.
- Rutin bergerak minimal 30 menit sehari.
- Kelola stres dan tidur cukup.
- Konsultasikan obat yang dikonsumsi dengan dokter.**
