Bahaya Gorengan yang Jarang Disadari, Bisa Picu Kanker hingga Stroke

Ilustrasi Gorengan
Sumber :

VIVASoccer – Gorengan memang jadi camilan favorit banyak orang Indonesia. Rasanya gurih, renyah, dan gampang ditemui, baik di pinggir jalan maupun restoran. 

Fakta Mengejutkan Ternyata Penyakit Ini yang Paling Banyak Makan Korban!

Namun, di balik kelezatan itu, gorengan ternyata bisa membahayakan kesehatan bila dimakan terlalu sering.

Proses menggoreng membuat makanan menyerap banyak minyak, sehingga kalori dan lemak meningkat drastis.

Bahaya Begadang: Dari Risiko Gagal Jantung hingga Stroke, Ini Penjelasan Dokter

Ilustrasi Gorengan

Photo :
  • -
 

Kondisi ini berisiko memicu obesitas, diabetes, bahkan penyakit jantung. Bahayanya bertambah jika minyak dipakai berulang, karena bisa menghasilkan zat berbahaya seperti radikal bebas dan akrilamida yang diduga memicu kanker.

Makan Sate atau Daging Gosong Bisa Picu Kanker? Begini Fakta Medis Sebenarnya!

Penelitian menunjukkan, orang yang makan gorengan lebih dari empat kali seminggu punya risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis, mulai dari stroke, jantung koroner, hingga diabetes tipe 2. 

Sebuah studi tahun 2014 bahkan menemukan, konsumsi gorengan 4–6 kali per minggu bisa meningkatkan risiko diabetes hingga 39%.

Menurut ahli gizi, batas aman konsumsi minyak goreng hanya sekitar lima sendok makan per hari, setara dengan dua buah gorengan. 

Sayangnya, survei Kementerian Kesehatan 2023 mencatat, lebih dari separuh masyarakat Indonesia makan gorengan 1–6 kali per minggu, bahkan 4 dari 10 orang mengonsumsinya setiap hari.

Meski sulit dihindari, ada cara sehat yang bisa dipilih, seperti mengukus, memanggang, menumis, atau membuat pepes. Jika tetap ingin menggoreng, sebaiknya gunakan minyak yang lebih stabil seperti minyak kelapa atau extra virgin olive oil, bukan minyak sawit.

Kesimpulannya, gorengan sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Mengurangi gorengan berarti mengurangi risiko penyakit berbahaya di masa depan.**