Rahasia Anak Mau Makan Semua Jenis Makanan, Tanpa Memaksa!

Ilustrasi GTM
Sumber :

VIVASoccer – Anak yang susah makan kerap menjadi tantangan besar bagi orang tua. Dokter Shane, konselor relaktasi dan content creator, membagikan tips penting agar anak dapat belajar makan dengan nyaman dan efektif. 

Mau Olahraga Lebih Maksimal? Hindari 5 Kesalahan Sepele Ini

Menurut dokter Shane, kemampuan makan adalah salah satu skill paling kompleks yang harus dipelajari anak karena melibatkan panca indera, motorik halus, serta koordinasi lidah dan rahang.

Proses ini tidak instan dan orang tua memiliki peran utama sebagai teladan. Dokter Shane menekankan pentingnya role model, di mana anak melihat orang tua makan bersama dengan cara yang menyenangkan.

Anak Mulai GTM? Ini Solusi Mudah dari Dokter Shane

Gerakkan Tutup Mulut atau GTM

Photo :
  • -
 

Selain itu, orang tua disarankan menetapkan feeding rules atau aturan makan yang konsisten untuk membantu anak mengenal rasa lapar dan kenyang.

Fakta Medis vs Mitos Payudara, Dokter Shane Beri Penjelasan Jelas

Masalah picky eater atau GTM (gerakan tutup mulut) biasanya dipengaruhi oleh faktor normal, kesehatan, sensori, oromotor, dan psikologis. 

Untuk mengurangi stres, dokter Shane menyarankan orang tua memvalidasi perasaan anak dan diri sendiri, serta menyesuaikan makanan dengan comfort food sambil memperkenalkan makanan baru melalui metode food chaining.

"Nah, jadi kita validasi ibu stres ya. Ibu takut ya anak ibu kurus, takut anak ibu kesakitan dan lain-lain. Jadi kita kasih paham kalau kita ngerti apa yang dirasain. Nah, setelah itu baru kita masuk tuh ke problemnya biar kita bisa bantu ke depannya." jelas dokter Shane. 

Metode food chaining merupakan mengubah karakteristik makanan baru agar mirip dengan makanan favorit anak.

Selain itu, stimulasi panca indera sejak lahir, termasuk melalui ASI, permainan kontras warna, dan interaksi dengan orang tua, membantu anak mengenal tekstur dan rasa makanan. 

Dokter Shane juga menekankan pentingnya peran ayah yang tenang untuk menyeimbangkan tekanan yang mungkin dirasakan ibu selama proses makan anak.

Dengan kombinasi bonding, stimulasi, dan konsistensi aturan makan, anak perlahan akan terbiasa makan dengan baik, sementara orang tua dapat mengurangi stres yang sering muncul selama fase ini.**