Terungkap! Kebiasaan Sepele Ini Bikin Kamu Berisiko 54 Persen Kena Diabetes!
VIVASoccer – Kebiasaan makan terburu-buru, yang sering dianggap sepele, ternyata menyimpan risiko kesehatan yang serius.
Para ahli mengingatkan bahwa tempo makan yang terlalu cepat dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan, termasuk sindrom metabolik yang berpotensi menyebabkan penyakit jantung, stroke, hingga diabetes tipe 2.
Bahaya di Balik Makan Terburu-buru
Menurut Dr. Yesika Garcia, seorang ahli endokrin dari Medical Offices of Manhattan, makan terlalu cepat bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Kondisi ini membuat tubuh memproduksi lebih sedikit hormon kenyang, sehingga seseorang cenderung makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Siklus ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat memicu kenaikan berat badan, resistensi insulin, dan akhirnya berkembang menjadi sindrom metabolik.
Sebuah penelitian di tahun 2021 memperkuat temuan ini, menunjukkan bahwa individu yang makan cepat memiliki risiko 54% lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan mereka yang makan secara perlahan.
Mengenal Batasan "Makan Cepat"
Secara umum, makan cepat didefinisikan sebagai menghabiskan satu porsi makanan normal dalam waktu kurang dari 20 menit.
Jika Anda sering menyelesaikan hidangan dalam 10 hingga 15 menit, bisa jadi Anda termasuk dalam kategori fast eater.
Dr. Garcia menjelaskan bahwa kecepatan makan ini mempercepat penyerapan karbohidrat, menyebabkan kadar gula darah melonjak tajam.
Akibatnya, pankreas harus bekerja ekstra keras untuk memproduksi insulin. Tekanan berlebihan ini dapat menyebabkan sel-sel pankreas kelelahan dan memicu resistensi insulin, yang merupakan awal dari penyakit diabetes.
Solusi Sederhana untuk Perubahan Besar
Kabar baiknya, kebiasaan ini bisa diubah dengan langkah-langkah sederhana. Dr. Garcia menyarankan untuk mengunyah setiap suapan sebanyak 20 hingga 30 kali sebelum menelannya.
Metode ini tidak hanya membantu pencernaan, tetapi juga memberikan waktu bagi otak untuk menerima sinyal kenyang, sehingga Anda tidak lagi makan berlebihan.
Makan perlahan juga memberikan kesempatan untuk lebih menghargai makanan, menikmati setiap aroma dan tekstur. Untuk membantu Anda mengubah kebiasaan, coba beberapa tips praktis berikut:
- Gunakan timer: Atur waktu makan minimal 20-30 menit.
- Potong makanan lebih kecil: Ini akan memaksa Anda untuk mengunyah lebih sering.
- Hindari distraksi: Jauhkan ponsel dan TV saat makan agar fokus pada makanan.
- Minum air putih: Minum di sela-sela makan dapat memperlambat tempo makan Anda.
Mengubah kebiasaan makan cepat adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda. Dengan langkah kecil ini, Anda dapat mengurangi risiko penyakit serius dan menikmati makanan dengan lebih baik.*