Dokter Tirta Ungkap Waktu Olahraga yang Bikin Tubuh Lebih Fit
VIVASoccer – Olahraga kini menjadi tren di masyarkaat Indonesia terutama bagi Gen Z dan Milenial untuk beralih ke gaya hidup sehat.
Namun, ada saja mitos yang beredar di masyarkat mengenai jam olahraga terbaik dan ideal agar menghasilkan yang optimal.
Dalam sebuah konten edukasi kesehatan, dr. Tirta membahas pertanyaan klasik yang sering muncul: apakah olahraga pagi lebih baik dibandingkan malam?
Dokter Tirta
- -
Menurutnya, olahraga pagi memang punya beberapa keunggulan. Di antaranya hormon tubuh sedang bekerja maksimal, kondisi fisik belum terpapar stres kerja, serta udara pagi yang lebih segar dan sejuk.
Namun, bukan berarti olahraga malam itu buruk. Jika dilakukan dengan intensitas sesuai kapasitas tubuh setelah seharian beraktivitas, olahraga malam tetap aman dan bermanfaat.
Yang paling tidak dianjurkan justru olahraga di siang bolong, apalagi di negara tropis, karena berisiko menimbulkan heatstroke.
Fakta dan Mitos Seputar Olahraga Menurut dr. Tirta
1. Olahraga pagi lebih baik daripada malam
Tidak sepenuhnya benar. Pagi punya banyak keuntungan, tapi olahraga malam juga baik asal tidak berlebihan.
2. Olahraga perut kosong lebih efektif bakar lemak
Hanya berlaku pada intensitas ringan (zona aerobik). Jika intensitas tinggi, tubuh tetap butuh cadangan gula sebagai bahan bakar.
3. Banyak keringat = lebih banyak lemak terbakar
Mitos. Keringat hanya mekanisme tubuh untuk menurunkan suhu. Lemak justru terbakar lewat kontraksi otot dan pernapasan.
4. Semakin lama olahraga, semakin baik
Tidak selalu. Untuk menjaga kesehatan, cukup 150–300 menit olahraga per minggu dengan kombinasi kardio dan strength training.
Dengan penjelasan ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam menentukan waktu olahraga yang sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing.**
