Inilah Alasan Orang Jepang Tetap Kurus Meski Suka Makan Karbohidrat

Ilustrasi Orang Jepang
Sumber :

VIVASoccer – Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan angka obesitas terendah di dunia, hanya sekitar 4,5 persen pada orang dewasa

7 Rahasia Tape Singkong: Camilan Tradisional yang Bikin Pencernaan Lansia Lancar

Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia yang mencapai 21,8 persen dan terus meningkat sejak 2013. 

Fenomena ini membuat banyak orang penasaran, apa rahasia masyarakat Jepang bisa tetap langsing tanpa usaha berlebihan?

5 Penyebab Badan Tetap Lelah Meski Tidur Cukup, Nomor 3 Sering Terabaikan

Ilustrasi Orang Jepang

Photo :
  • -

Salah satu kunci utama ada pada budaya makan mereka. Orang Jepang menerapkan filosofi harahachi bunme, yaitu berhenti makan saat merasa 80 persen kenyang. 

Hobi Kopi, Vape, dan Makanan Manis? Ini Peringatan Keras Dokter Tirta

Selain itu, pola makan tradisional ichiju sansai juga membantu menjaga keseimbangan gizi, dengan porsi nasi, sup, serta tiga jenis lauk yang didominasi sayuran dan protein sehat.

Berbeda dengan Indonesia, pola makan di Tanah Air masih banyak didominasi karbohidrat, porsi besar, dan lauk yang umumnya digoreng dengan bumbu kuat sehingga mendorong konsumsi nasi lebih banyak. 

Ditambah lagi, kebiasaan ngemil di Indonesia cenderung spontan dan emosional, sementara di Jepang, waktu ngemil lebih terjadwal dengan pilihan camilan rendah gula dan minim proses. 

Selain itu, berjalan kaki sudah menjadi bagian keseharian karena sistem transportasi publik yang mengharuskan mobilitas fisik. Konsumsi sayuran juga jadi prioritas, dengan rata-rata asupan 350 gram per hari.

Meski tubuh kurus tidak selalu menjamin sehat, obesitas terbukti meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes, jantung, dan gagal ginjal. Karena itu, pola hidup orang Jepang bisa jadi inspirasi masyarakat Indonesia.

 Beberapa hal yang bisa dipraktikkan adalah memilih makanan utuh, sengaja menambah konsumsi sayuran, mengurangi ngemil emosional, membiasakan jalan kaki, serta tidak mudah tergoda promo makanan yang berlebihan.

Dengan langkah kecil yang konsisten, masyarakat Indonesia tetap bisa menjaga tubuh sehat sekaligus mencegah obesitas.**