Dokter Jiwa Ungkap 4 Pilar Penting untuk Sembuhkan Gangguan Mental

Mental Health
Sumber :

VIVASoccer – Spesialis kedokteran jiwa, Dokter Elving Gunawan, menegaskan bahwa proses penyembuhan kesehatan mental tidak bisa hanya bergantung pada obat-obatan atau terapi medis. 

Tidur Kebanyakan Ternyata Bisa Picu Penyakit Mematikan

Dalam podcast Healing Room by Mental Hub, ia mengungkapkan bahwa kunci utama pemulihan adalah membangun keutuhan diri atau wholeself.

Menurut dokter Elving, wholeself mencakup empat aspek utama: biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Keempatnya harus berjalan seimbang agar seseorang dapat mencapai kesehatan jiwa yang optimal.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Duka Usai di Tahan Imbang Lebanon

Stress

Photo :
  • -

"Nah, keseluruhan diri ini atau wholeself ini sebenarnya adalah target dari suatu terapi." juelas dokter Elving

Baru Belajar Renang? Ini 5 Tips Mudah yang Wajib Dicoba Pemula

"Karena di aspek ini kita melihat yang namanya perubahan biologis, perubahan psikologis, perubahan sosial, dan perubahan kehidupan spiritual" tambahnya. 

Dari sisi biologis, gaya hidup sangat berpengaruh. Pola makan buruk, kurang olahraga, hingga paparan berlebih dari gadget dapat merusak kesehatan otak dan tubuh.

Hal ini berimbas pada daya tahan tubuh serta meningkatkan risiko stres dan depresi.

Sementara itu, dari aspek psikologis, pengalaman masa lalu, trauma, serta pola pikir yang diwariskan antar-generasi dapat membentuk keyakinan atau belief seseorang. 

Pola pikir inilah yang sering kali memengaruhi cara individu menghadapi masalah, apakah cenderung melawan, kabur, atau justru pasif.

Lingkungan sosial juga tak kalah penting. Kehidupan keluarga yang penuh kritik, pertemanan yang toxic, atau tekanan ekonomi bisa memicu stres berkepanjangan. 

Oleh karena itu, membangun batasan sehat dan mencari dukungan dari orang-orang yang positif menjadi langkah penting dalam perjalanan penyembuhan.

Dr. Elving juga menyoroti aspek spiritual sebagai jangkar kehidupan. Menurutnya, banyak orang rajin beribadah, tetapi gagal menerapkan nilai-nilai spiritual dalam keseharian. 

Padahal, spiritualitas yang sehat bukan hanya soal ritual, melainkan juga tentang bagaimana seseorang memperlakukan sesamanya dengan kasih, keadilan, dan kesetaraan.**