Terbukti Ilmiah! Cara Hidup Panjang Umur ala Jepang dengan Autofagi

Panjang Umur
Sumber :

Meski terdengar menyeramkan, mekanisme ini justru sangat vital untuk menjaga kesehatan dan regenerasi tubuh.

Marc Marquez Waspadai Rival Terkuat, Kemenangan Beruntun Terancam Berakhir di MotoGP Catalunya

Dokter Ohsumi menghabiskan waktu bertahun-tahun meneliti bagaimana sel membuang limbah di dalam tubuh manusia. 

Ia menemukan bahwa lisosom, organel kecil di dalam sel, memiliki enzim khusus yang bertugas mencerna protein, karbohidrat, maupun komponen sel yang sudah tidak berguna. 

Rivalitas Marc Marquez vs Pedro Acosta, Duel Generasi Baru Lawan Legenda?

Dari hasil penelitian inilah terbukti bahwa tubuh memiliki “sistem daur ulang internal” yang sangat canggih.

Autofagi akan bekerja lebih intensif ketika tubuh berada dalam kondisi tertentu, misalnya saat berpuasa, membatasi asupan kalori, atau mengalami stres ringan. 

Bojan Hodak Bocorkan Alasan Persib Bandung Rekrut Eliano Reijnders

Proses ini membuat sel-sel lama yang rusak dibersihkan, diganti dengan sel-sel baru, dan pada akhirnya memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ketika autofagi terganggu, risiko munculnya berbagai penyakit berbahaya meningkat, termasuk diabetes tipe 2, Parkinson, penyakit degeneratif terkait usia, hingga kanker.

Halaman Selanjutnya
img_title