Benarkah Suplemen Protein Berbahaya? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Ilustrasi Protein
Sumber :

VIVASoccer – Banyak orang masih bertanya-tanya, apakah suplemen protein benar-benar penting untuk membentuk otot, atau justru berbahaya bagi ginjal. 

Obesitas Bukan Penyebab Utama Penyakit, Kehilangan Massa Otot Lebih Berbahaya

Suplemen protein sebenarnya hanya diperlukan jika kebutuhan protein harian tidak tercukupi dari makanan sehari-hari.

Protein bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti daging ayam, ikan, sapi, telur, tempe, maupun kacang-kacangan. Namun, tidak semua orang mampu mengonsumsi dalam jumlah cukup.

Bursa Transfer Premier League, PSG Pinjamkan Randal Kolo Muani ke Tottenham Hotspur

Ilustrasi Protein

Photo :
  • -

Di sinilah suplemen protein berperan untuk menambah asupan kalori dan menjaga kebutuhan harian tetap tercapai, terutama bagi mereka yang sedang bulking atau ingin menaikkan massa otot.

Bursa Transfer Seri A, Napoli Tuntaskan Pinjaman Rasmus Hojlund dari MU

Meski begitu, konsumsi protein harus seimbang dengan aktivitas fisik. Jika asupan protein berlebihan namun gaya hidup cenderung pasif, risiko obesitas hingga gangguan ginjal bisa meningkat. 

Rekomendasi umumnya adalah 1–1,5 gram protein per kilogram berat badan per hari, asalkan dibarengi olahraga teratur.

Selain berfungsi membentuk otot, protein juga penting untuk pemulihan sel tubuh, termasuk otot yang rusak akibat latihan beban. 

Proses pemulihan ini terjadi terutama saat tidur. Karena itu, manajemen waktu, pola makan, dan konsistensi olahraga menjadi kunci keberhasilan.

Simpulannya, suplemen protein bukanlah hal yang wajib jika kebutuhan protein sudah tercukupi dari makanan. 

Namun, bagi mereka yang kesulitan memenuhi asupan harian, suplemen bisa menjadi solusi praktis asalkan disesuaikan dengan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat.**