5 Tips Bentuk Badan dan Otot Tanpa Cedera Ala Dokter Tirta
VIVASoccer – Olahraga kini semakin banyak dimionati oleh kalangan Gen Z dan Milenial seiring dengan digaungkannya gaya hidup sehat dan kesehatan mental.
Tentu pergeseran tren ini menjadi arah yang sangat baik bagi masyarkat lantaran mereka mulai menyadari kebutuhan tubuh dan juag pentingnya menjaga tubuh.
Selain itu, tren proporsi tubuh yang ideal bagi wanita dan pria menjadi marak dilakukan karena pengaruh media sosial.
Bentuk Badan dan Otot
- -
Seorang dokter sekaligus konten kreator dokter Tirta membagikan pengalamannya dalam meningkatkan berat badan dan membentuk massa otot secara sehat.
Ia menekankan bahwa kunci olahraga bukan hanya latihan rutin, tetapi juga pola makan, istirahat, serta manajemen stres.
Menurutnya, banyak orang sering memaksakan diri hingga mengalami cedera akibat kurang istirahat. Berikut cara membentuk badan yang proposional ala dokter Tirta.
1. Tentukan Tujuan Olahraga
Sebelum memulai, tentukan dulu tujuan olahraga. Apakah ingin sekadar fun, meningkatkan endurance, atau serius untuk prestasi. Tujuan yang jelas akan membuat program latihan lebih terarah dan sesuai kebutuhan tubuh.
2. Sesuaikan dengan Jam Kerja dan Aktivitas Harian
Program latihan harus menyesuaikan jadwal kerja. Jika pekerjaan padat atau bergilir (shift), maka energi untuk olahraga tentu terbatas. Pilih waktu latihan ketika tubuh tidak terlalu lelah agar hasil lebih maksimal.
3. Hitung Indeks Massa Tubuh (BMI)
Mengetahui berat badan ideal melalui BMI penting untuk menentukan kebutuhan kalori harian. Dengan begitu, asupan makanan bisa disesuaikan apakah untuk menaikkan, menurunkan, atau mempertahankan berat badan.
4. Atur Pola Makan Seimbang
Kunci membentuk otot bukan hanya olahraga, tapi juga pola makan. Perbanyak konsumsi protein dari ayam, telur, dan ikan, ditambah sayuran serta buah.
Karbohidrat tetap dibutuhkan, tetapi jumlahnya disesuaikan agar tidak berlebihan. Jika perlu, gunakan suplemen whey protein untuk melengkapi kebutuhan harian.
5. Istirahat dan Tidur yang Cukup
Tidur berkualitas adalah bagian penting dari proses pembentukan otot. Saat tidur, tubuh memperbaiki sel dan memulihkan energi.
Kurang tidur justru membuat olahraga tidak efektif dan meningkatkan risiko penyakit. Hal yang tak kalah penting adalah pola tidur.
Menurutnya, semua program latihan akan sia-sia jika kualitas tidur buruk, karena saat tidur tubuh melakukan perbaikan sel. Ia menegaskan bahwa olahraga sehat harus seimbang antara latihan, nutrisi, dan istirahat.**