5 Cara Jitu Membiasakan Si Kecil Makan Sehat Tanpa Drama

Pola Makan Anak
Sumber :

VIVASoccer – Membiasakan anak makan sehat sejak dini ternyata tidak sulit. Dokter spesialis anak Ria Yoanita mengingatkan pentingnya membiasakan pola makan sehat pada anak sejak dini. 

Ulah Orang Tua Bisa Hancurkan Pola Makan Anak, Ini Kata Dokter

"Membiasakan anak makan sehat adalah proses yang perlu dilakukan secara konsisten, positif, dan dimulai sejak dini," kata dr. Ria Yoanita, Sp. A (20/8/2025). 

Menurutnya, hal ini bisa dimulai sejak masa MPASI atau saat anak berusia sekitar enam bulan. "Sediakan makanan bergizi seimbang di rumah, buah, sayur, protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat," tambahnya.

BRI Super League: Semen Padang FC Curi Poin Lewat Hasil Imbang atas PSM Makassar

Pola Makan Anak

Photo :
  • -

Berikut beberapa tips yang ia bagikan untuk membantu orang tua. 

7 Alat Olahraga di Rumah yang Praktis dan Mudah Digunakan

1. Mulai sejak MPASI

Pengenalan pola makan sehat sebaiknya dimulai ketika anak sudah memasuki usia enam bulan.

2. Libatkan anak dalam memilih makanan

Orang tua bisa mengajak anak memilih atau menyiapkan makanan sehat agar mereka lebih tertarik mencobanya.

3. Hindari makanan ultra-proses

Makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak sebaiknya tidak diberikan kepada anak.

4. Jangan memaksa anak makan

Biarkan anak belajar mengenali rasa lapar dan kenyang tanpa tekanan dari orang tua.

5. Biasakan jadwal makan teratur

Anak disarankan makan tiga kali sehari dengan dua kali camilan sehat.

Dokter Ria yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menambahkan bahwa pola makan anak sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan keluarga dan pola pengasuhan. 

Hal ini sejalan dengan pernyataan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang menegaskan bahwa keluarga memegang peran penting dalam pemenuhan gizi anak.

"Berbicara gizi tidak bisa lepas dengan urusan perilaku keluarga," ungkap Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sukaryo Teguh Santoso.**