Efektif Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Lari atau Jalan Kaki?

Lemak
Sumber :

VIVASoccer – Banyak orang sering bingung memilih olahraga paling efektif untuk menurunkan berat badan: lari atau jalan kaki. Keduanya memang terlihat sederhana, namun hasil yang diberikan ternyata berbeda.

Menurut Harvard Medical School, seseorang dengan berat 70 kg dapat membakar sekitar 240 kalori per jam saat berjalan santai sejauh 5 km. 

Sementara itu, lari ringan sejauh 8 km bisa membakar hingga 600 kalori per jam. Perbedaan ini membuat lari cenderung lebih cepat menurunkan berat badan.

Berat Badan

Photo :
  • -

Penelitian dari Journal of Obesity (2013) juga menemukan bahwa pelari lebih banyak kehilangan berat badan dibanding pejalan kaki. 

Hal ini disebabkan oleh efek afterburn, yaitu proses tubuh yang tetap membakar kalori meski olahraga sudah selesai.

Meski demikian, jalan kaki tetap bermanfaat. Studi American Journal of Health Promotion menyebutkan, berjalan 30 menit per hari, lima kali seminggu, efektif mengurangi lemak tubuh, khususnya di area perut. 

Keunggulan lain dari jalan kaki adalah lebih aman, minim risiko cedera, dan mudah dilakukan secara konsisten.

Sebaliknya, lari memberikan hasil lebih cepat tetapi berpotensi menimbulkan cedera, terutama bagi pemula atau orang dengan masalah sendi. Karena itu, para ahli menyarankan metode kombinasi berupa interval jalan dan lari. 

Studi dari Journal of Sports Sciences menunjukkan, pola ini tetap efektif membakar kalori sekaligus menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.

Pada akhirnya, kunci utama pembakaran lemak bukan hanya pilihan olahraga, melainkan defisit kalori, pola tidur, serta pengelolaan stres. 

Jalan kaki cocok untuk pemula yang ingin olahraga aman, sedangkan lari lebih pas bagi mereka yang menginginkan hasil cepat. Kombinasi keduanya bisa menjadi strategi terbaik untuk mencapai target kebugaran.**