Mitos dan Fakta Seputar Pijat Menurut Dokter Tirta
"Ya. Jadi kalau misalkan kalian enggak ada gangguan saraf di tulang belakang, enggak ada gangguan saraf, benar-benar enggak ada gangguan saraf, kalian keret-kerte enggak apa-apa. Kedua, tidak ada gangguan tulang."
"Contoh, skoliosis di atas 20 derajat. Wah, itu kan harus mendapatkan perhatian dari ortopedik. Patah tulang komplit, kalian keretek-keretek ketaur, enggak boleh." jelasnya.
Untuk cedera akibat olahraga, Dr. Tirta menyarankan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan bila nyeri bertahan lebih dari tiga hari.
“Nah, ini yang teman-teman harus sadar dengan pijat fisioterapi sama sport massage itu beda dengan kretek.
"Nah, kalo fisioterapi sama sport massage itu diterapkannya tergantung. Ada yang otot, ada yang deep tissue, ada yang fasia, ada yang pada ligamen."
" Jadi, cidera olahraga ya, teman-teman harus ke dokter dulu diagnosa baru ke fisioterapi kalau mendapat penanganan di bagian otot."
"Recovery, KFR terus ke fisioterapi, cidra olahraga bisa dibantu dengan sport massage. Jadi, ini beda semua itu kalau ya intinya kesinambungan aja lah.” jelasnya.