Dibalik Prestasi Gemilang, Ini Rahasia Pola Tidur Atlet Top Dunia
VIVASoccer – Banyak orang berpikir kesuksesan atlet hanya ditentukan oleh latihan keras dan disiplin makan. Tapi ada satu hal yang sering dilupakan, pola tidur.
Di balik performa prima para atlet kelas dunia, ternyata tidur memainkan peran besar sebagai kunci pemulihan dan konsistensi performa.
Faktanya, banyak atlet elite dunia punya rutinitas tidur yang sangat terstruktur, bahkan terpantau ketat oleh tim medis dan pelatih mereka.
Bukan sekadar istirahat, tidur telah menjadi bagian dari strategi performa.
Tidur = Pemulihan
Bagi seorang atlet, latihan keras hanya akan efektif jika diiringi pemulihan maksimal. Dan tidur adalah proses pemulihan paling alami yang disediakan tubuh.
Saat tidur, otot-otot yang rusak diperbaiki, kadar hormon stabil, dan sistem imun diperkuat.
Studi dari berbagai pusat riset olahraga menyebutkan, atlet membutuhkan tidur antara 8 hingga 10 jam per malam, jauh di atas kebutuhan tidur rata-rata orang dewasa biasa.
Kebiasaan Tidur Atlet Top
Beberapa atlet dunia bahkan memperlakukan tidur seperti sesi latihan utama.
Roger Federer dikenal tidur hingga 12 jam per hari, terdiri dari tidur malam dan tidur siang.
LeBron James mengaku menjaga pola tidur ketat dengan durasi 8–10 jam, lengkap dengan kontrol suhu ruangan dan lampu biru.
Cristiano Ronaldo disebut menjalani sistem tidur polyphasic, tidur lima kali sehari masing-masing 90 menit, untuk menjaga kondisi otot tetap segar.
Usain Bolt, sang manusia tercepat, mengutamakan tidur nyenyak sebelum pertandingan besar.
“Saya tidak bisa menang kalau tidak cukup tidur,” ujarnya dalam berbagai wawancara.
Bukan Sekadar Lama, tapi Berkualitas
Tidur lama saja tak cukup. Kualitas tidur juga menjadi prioritas. Para atlet top menghindari gadget sebelum tidur, mematikan lampu, menjaga suhu ruangan sekitar 18–20°C, hingga memakai alat bantu seperti sleep tracker dan diffuser aromaterapi.
Banyak juga yang mengikuti sleep hygiene protocol, seperti:
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari
Menghindari kafein dan makanan berat menjelang malam
Meditasi ringan atau stretching sebelum tidur
Tidur Siang? Justru Disarankan
Berbeda dari anggapan umum, tidur siang justru menjadi “senjata rahasia” bagi banyak atlet.
Bahkan, beberapa tim profesional menyediakan ruang tidur khusus untuk atlet mereka.
Tidur siang selama 20–30 menit bisa meningkatkan fokus, kecepatan reaksi, dan daya tahan tubuh.
Namun, durasinya harus dikontrol agar tidak mengganggu tidur malam.
Apa yang Bisa Dipelajari?
Meski tak semua orang atlet, pelajaran dari pola tidur mereka bisa diterapkan siapa saja.
Kualitas tidur memengaruhi performa fisik, kesehatan mental, dan produktivitas harian.
Bagi kamu yang aktif berolahraga atau sedang membentuk kebiasaan hidup sehat, tidur cukup dan teratur bisa menjadi investasi besar untuk jangka panjang