Jangan Salah Pilih! 5 Lomba 17 Agustusan Ini Ternyata Berbahaya untuk Anak
VIVA Soccer – Hari Kemerdekaan RI selalu identik dengan lomba seru di setiap daerah. Anak-anak biasanya ikut berpartisipasi, mulai dari makan kerupuk hingga balap kelereng.
Namun, tidak semua lomba aman untuk mereka. Ada beberapa jenis lomba 17 Agustusan yang sebaiknya dihindari anak-anak karena bisa membahayakan keselamatan dan kesehatan.
Berikut lima lomba agustusan yang tidak boleh dilakukan anak anak
1. Panjat Pinang
Panjat pinang membutuhkan tenaga ekstra dan penuh risiko. Anak-anak yang ikut serta lebih rentan jatuh dari ketinggian, apalagi batang pinang biasanya dilumuri oli.
Lomba ini memiliki banyak sekali resiko Selain cedera fisik, oli bekas juga berbahaya bagi kulit dan kesehatan.
2. Gebuk Bantal
Walau terlihat lucu, lomba gebuk bantal berbahaya untuk anak.
Jika jatuh ke air atau terbentur bambu, anak bisa cedera kepala, memar, hingga tenggelam bila tidak bisa berenang.
Tarik Tambang Anak
3. Tarik Tambang
Tarik tambang membutuhkan kekuatan fisik yang besar.
Jika anak-anak dipaksa ikut, risiko cedera pada tangan, bahu, hingga jatuh terseret sangat tinggi. Bahkan bisa menimbulkan luka serius pada persendian.
4. Lompat Karung di Jalan Aspal
Lomba ini memang klasik dan sering jadi favorit. Namun, anak-anak cenderung mudah terjatuh karena keseimbangan mereka belum stabil.
Jika dilakukan di jalan aspal, risiko luka pada wajah, tangan, atau kaki semakin besar.
5. Lomba Makan Cabai atau Minum Es dalam Jumlah Banyak
Beberapa daerah kadang mengadakan lomba unik ini. Tapi, untuk anak-anak jelas tidak aman.
Makan cabai bisa menyebabkan iritasi lambung, sementara minum es berlebihan bisa memicu sakit perut hingga diare.
Keseruan lomba 17 Agustusan tetap bisa dirasakan tanpa harus membahayakan anak. Pilih lomba yang aman, seperti lomba makan kerupuk, balap kelereng, atau membawa bola dengan sendok.
Dengan begitu, anak-anak tetap bisa ikut merayakan kemerdekaan dengan gembira dan aman.**