Rencana Mesin V8 di F1 2029 Batal, FIA Pilih Tunda Hingga 2031
VIVASoccer – Upaya Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, untuk mengubah regulasi mesin Formula 1 pada 2029 resmi kandas setelah mendapat penolakan dari para pabrikan.
Ben Sulayem sebelumnya mendorong wacana penggunaan mesin 2.4 liter V8 naturally aspirated dengan tambahan kecil teknologi hybrid. Gagasan ini muncul setelah rencana sebelumnya, yakni mesin V10, ditolak pada April lalu.
Padahal, F1 sudah menetapkan aturan mesin baru yang akan berlaku mulai 2026 hingga akhir 2030.
Aturan tersebut akan mempertahankan arsitektur mesin 1.6 liter V6 turbo hybrid, namun dengan porsi tenaga hybrid meningkat dari 20 persen menjadi 50 persen, serta penggunaan bahan bakar berkelanjutan.
Dilansir dari BBC, sejumlah sumber di F1 mengungkapkan bahwa Ben Sulayem membatalkan rapat penting yang dijadwalkan pekan depan setelah jelas tidak ada konsensus dengan para produsen mesin.
Sesuai kesepakatan tata kelola F1, perubahan regulasi hanya bisa terjadi jika mayoritas pabrikan menyetujuinya.
Meski tidak ada penolakan besar terhadap ide V8, perdebatan muncul mengenai besaran tenaga hybrid, penggunaan turbocharger, dan waktu implementasi. Situasi ini membuat perubahan regulasi mustahil tercapai.