Jangan Tertipu! Mie Instan Rendah Kalori Justru Simpan Bahaya Tersembunyi
Menurut dr. Hans, ada beberapa hal yang membuat mi instan berisiko bila sering dikonsumsi.
"Jenis minyak bahan utama gluten ya tepung terigu itu pasti gluten, kemudian juga bahan tambahan sintetis selainnya dan juga kombinasi makannya" jelas dokter Hans.
Bahan utamanya terdiri dari tepung terigu, minyak nabati, dan garam. Minyak nabati yang digunakan umumnya melalui proses rafinasi, tinggi omega-6, dan kurang baik untuk kesehatan.
Selain itu, kandungan gluten dari tepung juga bisa bermasalah pada sebagian orang, terutama bila dikonsumsi terlalu sering.
Tak hanya itu, mi instan juga sarat dengan bahan tambahan sintetis seperti MSG, perisa buatan, pewarna, pengawet, hingga antioksidan sintetis. Kombinasi ini membuat mi instan masuk kategori ultra processed food.
Lantas, bagaimana dengan klaim mi instan hijau yang dianggap lebih sehat? Dokter Hans mengingatkan agar masyarakat lebih kritis. Warna hijau belum tentu berasal dari sayuran, bisa saja hanya pewarna.
Kalaupun benar menggunakan sayuran, jumlahnya sering sangat kecil sehingga tidak memberi manfaat berarti.