Bangun Tidur Malah Pegal-Pegal? Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya

Tidur Pegal
Sumber :

VIVASoccer – Tidur 7–8 jam seharusnya membuat tubuh terasa segar. Namun, tidak sedikit orang yang justru bangun dengan badan kaku, pegal, bahkan seperti belum beristirahat. 

Bocoran Taktik Barcelona Saat Melawan Levante di Pekan ke-2 La Liga

Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya kebiasaan yang salah atau masalah kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya.

1. Posisi Tidur yang Salah

Prediksi Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Grup J

Tidur Pegal

Photo :
  • -

Posisi tidur sangat berpengaruh pada kenyamanan tubuh. Tidur tengkurap membuat leher harus berputar dalam waktu lama, sehingga memicu ketegangan otot leher dan punggung. 

Transfer Liga Inggris, Douglas Luiz Dilepas Juventus ke Nottingham Forest Mahar Rp925 M

Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu tipis juga bisa membuat leher tidak sejajar dengan tulang belakang. 

Sementara itu, kasur yang terlalu keras atau terlalu empuk tidak memberikan dukungan optimal bagi tubuh.

Adapun solusi yang dialami gunakan kasur dengan tingkat kekerasan sedang, pilih bantal yang menopang leher dengan baik, serta biasakan tidur telentang atau menyamping.

2. Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan sering kali tidak disadari, padahal dehidrasi bisa terjadi bahkan saat tidur. Kekurangan cairan membuat otot dan sendi bekerja kurang optimal sehingga memicu rasa kaku dan pegal.

Adapun solusi yang cukup minum air yang cukup sepanjang hari dan kurangi konsumsi kafein atau alkohol menjelang tidur.

3. Kurang Gerak atau Gaya Hidup Sedentari

Terlalu lama duduk, misalnya saat bekerja di kantor, dapat membuat otot-otot tubuh terutama di bagian pinggul dan punggung bawah menjadi kaku. 

Kurang gerak juga memperburuk sirkulasi darah, sehingga tubuh terasa lelah dan nyeri saat bangun tidur.

Adapun solusi yang dilakukan coba sisihkan waktu untuk bergerak aktif, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan olahraga ringan setiap hari.

4. Stres dan Kecemasan

Stres tidak hanya berdampak pada pikiran, tetapi juga tubuh. Saat stres, otot cenderung menegang, terutama di leher, bahu, dan rahang. 

Selain itu, kualitas tidur bisa menurun karena sering terbangun atau tidur tidak nyenyak. Akibatnya, tubuh tidak mendapat pemulihan maksimal.

Adapun solusi yang dialami coba lakukan relaksasi sebelum tidur, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga ringan.

5. Kekurangan Nutrisi Penting

Kekurangan magnesium, kalium, atau vitamin D dapat memengaruhi kesehatan otot dan tulang. 

Magnesium dan kalium berperan penting untuk fungsi otot, sedangkan vitamin D mendukung kekuatan tulang. Jika kurang, tubuh bisa mudah lelah, nyeri, atau mengalami kram.

Adapun solusi yang dialami cukup perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, serta paparan sinar matahari pagi untuk vitamin D.

Pegal-pegal setelah tidur bisa terjadi akibat posisi tidur yang salah, dehidrasi, kurang gerak, stres, atau kekurangan nutrisi. 

Dengan memperbaiki kebiasaan sehari-hari, kualitas tidur bisa meningkat dan tubuh terasa lebih segar saat bangun. Jika keluhan tidak juga membaik, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.**