Sering Olahraga Tapi Mudah Cedera? Ini Kesalahan yang Jarang Disadari
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Banyak orang mengira olahraga bisa menjadi alasan untuk makan bebas tanpa aturan. Namun, pakar kesehatan menegaskan anggapan itu keliru.
Olahraga memang penting, tetapi kualitas makanan tetap menjadi kunci utama bagi performa dan pemulihan tubuh.
Salah satunya adalah asupan serat yang berperan besar dalam menjaga pencernaan, menurunkan risiko sembelit, hingga membantu mengontrol gula darah.
Ilustrasi cedera kaki
- -
Dengan kadar gula darah yang stabil, risiko inflamasi berkurang dan otot lebih cepat pulih setelah latihan.
Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan serat sehingga tubuh lebih rentan cedera, lambat pulih, bahkan mudah sakit.
Ahli gizi menyarankan pola makan seimbang dengan komposisi satu piring: seperempat karbohidrat, seperempat protein, dan setengahnya berisi buah serta sayuran.
Selain itu, pemanasan (warming up) dan pendinginan (cooling down) juga wajib dilakukan selama 5–15 menit untuk mencegah cedera. Dynamic stretching dianjurkan sebelum olahraga, sedangkan static stretching setelahnya.
Bagi pekerja kantoran yang sering duduk lama, peregangan ringan seperti gerakan leher, bahu, dan pinggang juga disarankan.
Sementara untuk olahraga jangka panjang seperti lari, pelari perlu memperhatikan gizi pra-pertandingan, termasuk meningkatkan protein dan melakukan karbohidrat loading menjelang hari H.
Tak hanya itu, olahraga seperti yoga dan pilates kini juga direkomendasikan baik untuk pria maupun wanita.
Manfaatnya antara lain memperbaiki postur, meningkatkan fleksibilitas, dan menekan risiko cedera.
Dengan kombinasi olahraga, nutrisi seimbang, serta pemulihan yang tepat, tubuh akan lebih sehat sekaligus mampu mencapai performa maksimal.**