Mengapa Junk Food Bikin Ketagihan? Simak Penjelasan Ahli Gizi

Junk Food
Sumber :

VIVASoccer – Makanan zaman sekarang dinilai jauh lebih enak dibandingkan makanan tradisional. Namun, di balik rasa lezat tersebut ternyata ada fakta yang perlu diwaspadai.

Menurut penjelasan dokter Hans, junk food sebenarnya bukan sekadar makanan cepat saji.

Junk food adalah makanan yang rendah nutrisi dan sering kali mengandung bahan tambahan berbahaya seperti MSG, high fructose corn syrup, hingga sodium sulfit. 

Junk Food

Photo :
  • -

Menariknya, tidak semua junk food memiliki kalori tinggi. Contohnya, diet soda yang nyaris nol kalori tetap termasuk junk food.

Sementara itu, fast food tidak selalu identik dengan makanan tidak sehat. Oatmeal, buah-buahan, tuna kaleng, hingga dark chocolate bisa digolongkan sebagai fast food yang sehat dan praktis dikonsumsi.

Junk food terasa lebih enak karena diformulasi khusus oleh industri makanan agar memicu rasa ketagihan.

Bahan tambahan, proses pengolahan seperti digoreng, hingga riset panjang untuk menciptakan rasa umami menjadi alasan kenapa makanan ini begitu digemari. Lalu, apakah junk food aman dikonsumsi? Jawabannya relatif.

Junk food bisa saja tidak menimbulkan masalah bila dikonsumsi sesekali, dalam porsi wajar, serta disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang. 

Namun, jika dikonsumsi terlalu sering, risiko penyakit metabolik seperti hipertensi, asam urat, hingga stroke dapat meningkat.

Junk food bukan sepenuhnya terlarang, tetapi pola makan sehari-hari dan kondisi kesehatan tetap menjadi faktor penentu. 

Bijak memilih makanan sehat dan membatasi konsumsi junk food adalah langkah penting untuk menjaga tubuh tetap bugar.**