Rahasia di Balik Gen Z Hobi Lari, Antara Fit dan Takut Ketinggalan Tren
VIVASoccer – Belakangan, olahraga lari semakin digemari anak muda, terutama generasi Z. Bukan lagi sekadar aktivitas fisik, lari kini berubah menjadi bagian dari gaya hidup modern yang banyak dipamerkan di media sosial.
Fenomena ini terlihat dari unggahan para pelari muda yang memamerkan pakaian olahraga stylish, penggunaan smartwatch, hingga pemilihan lokasi lari yang estetik demi konten.
Aktivitas ini kerap disebut sebagai bentuk “flexing”. Meski sering dipandang negatif, flexing lari di media sosial juga bisa membawa sisi positif, seperti memotivasi diri sendiri dan menginspirasi orang lain untuk hidup sehat.
Lari
- Istimewa
Namun, tren ini juga punya sisi gelap. Tak sedikit anak muda yang merasa tertekan untuk terus membagikan aktivitas lari demi pengakuan sosial.
Kondisi tersebut bisa memicu rasa bersalah saat tidak berlari, minder karena pace lebih lambat, hingga kecemasan akibat perbandingan dengan orang lain. Alih-alih menyehatkan, lari justru bisa menimbulkan beban mental.
Padahal, manfaat lari sejatinya sangat besar. Secara fisik, lari mampu menurunkan risiko penyakit jantung, memperkuat otot, dan membakar kalori.