Para Pendaki Wajib Tahu! ini Perubahan Aturan Pendakian Gunung Rinjani Usai Resmi Diperketat

Pendaki menyusuri rute di Gunung Rinjani
Sumber :
  • Istimewa

Soccer –Para Pendaki Wajib Tahu! ini Perubahan Aturan Pendakian Gunung Rinjani Usai Resmi Diperketat

7 Pemain Chelsea yang Diprediksi Bakal Dilepas Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Panas

BTNGR perketat aturan pendakian Gunung Rinjani demi keselamatan. Pendaki wajib bukti pengalaman & tes kesehatan terbaru H-1.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, resmi memberlakukan aturan pendakian terbaru demi meningkatkan standar keselamatan

Minum Air 250–500ml Tiap 20 Menit, Ini Rahasia Performa Atlet!

Kebijakan ini merupakan hasil evaluasi bersama berbagai pihak, termasuk Basarnas, Pemprov NTB, Kementerian Kehutanan, serta pelaku wisata di sekitar Rinjani.

Ketua Pokja World Class Mountaineering BTNGR, Budi Santoso, menjelaskan bahwa pengetatan aturan didasari tingginya tingkat kesulitan medan di Gunung Rinjani.

5 Rahasia di Balik Kontrak Pemain Sepak Bola, Nomor Terakhir Paling Nyeleneh

“Hal ini tentu saja terkait keselamatan pendaki. Apalagi Gunung Rinjani masuk kategori tingkat kesulitan medan tingkat 4,” ujar Budi dikutip dari podcast Pro3 RRI.

Tingkat kesulitan tersebut ditentukan berdasarkan kondisi jalur yang menantang, cuaca yang kerap berubah, tipologi gunung, hingga potensi ancaman alam. Oleh karena itu, BTNGR mewajibkan pendaki berpengalaman untuk menunjukkan bukti, seperti sertifikat pendakian atau foto dokumentasi, sebelum izin mendaki diberikan.

Bagi pendaki pemula, penggunaan jasa pemandu resmi menjadi kewajiban. Para pemandu telah mendapatkan pelatihan khusus terkait teknik keselamatan, dengan rasio pemandu kini diubah dari 1:6 menjadi 1:5 untuk memastikan pengawasan lebih optimal.

Selain itu, aturan surat keterangan sehat juga diperketat. Jika sebelumnya berlaku hingga H-3 pendakian, kini wajib dibuat maksimal H-1 sebelum keberangkatan. Langkah ini diambil agar kondisi fisik pendaki benar-benar prima saat memulai perjalanan.

Budi menegaskan bahwa kebijakan baru ini bukan untuk mengurangi jumlah wisatawan, melainkan memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Pengawasan di lapangan akan dilakukan secara ketat oleh petugas BTNGR, disertai evaluasi rutin untuk menyesuaikan kebutuhan di jalur pendakian.

Gunung Rinjani selama ini dikenal sebagai destinasi favorit pendaki dari dalam dan luar negeri. Dengan penerapan aturan baru ini, BTNGR menargetkan standar pendakian yang setara dengan kelas dunia.