Jet Lag Tak Lagi Menakutkan, Ini Jurus Para Bintang Sepakbola Bertahan Setelah Terbang Ribuan Kilometer
- FIFPro
VIVASoccer – Jet lag jadi tantangan tersendiri bagi pesepakbola profesional, apalagi yang kerap terbang lintas zona waktu demi bertanding.
Tapi bagaimana mereka tetap bisa tampil bugar dan kompetitif?
Jet Lag, Musuh Dalam Diam
Perjalanan jauh memang menyenangkan bagi sebagian orang, tapi tidak bagi atlet elite yang mengandalkan kondisi fisik prima.
Jet lag, gangguan ritme tubuh akibat perubahan zona waktu bisa mengganggu performa, apalagi jika jarak tempuh sangat jauh dan durasi perjalanan panjang.
Atlet Lapangan Hijau Rawan Jet Lag
Pesepakbola adalah salah satu kelompok atlet yang paling sering berpindah lokasi untuk bertanding.
Dalam semusim, mereka bisa puluhan kali naik pesawat, berpindah dari satu negara ke negara lain, bahkan lintas benua.
Itu berarti, mereka sangat rentan mengalami jet lag dan kelelahan akut.
Tidur di Pesawat, Bukan Cuma Karena Bosan
Banyak pesepakbola tertangkap kamera sedang tidur nyenyak selama perjalanan.
Ini bukan sekadar karena bosan di pesawat, melainkan bagian dari strategi pemulihan.
Tidur jadi salah satu cara paling ampuh untuk menjaga ritme sirkadian tetap stabil dan mengurangi dampak jet lag.
Panduan Ilmiah Atasi Jet Lag
Mengutip jurnal ilmiah Managing Travel Fatigue and Jet Lag in Athletes, ada beberapa strategi ilmiah yang terbukti efektif mengurangi kelelahan akibat perjalanan jauh.
Di antaranya, menyusun jadwal perjalanan secara presisi, menjaga hidrasi tubuh, mengatur pola makan, serta mengelola paparan cahaya sesuai kebutuhan tubuh.
Cahaya Bisa Jadi Obat, Bisa Juga Bumerang
Menariknya, sinar cahaya bisa dimanfaatkan untuk menyinkronkan ulang jam biologis tubuh.
Tapi jika paparan dilakukan pada waktu yang salah, justru bisa memperparah jet lag.
Itulah mengapa, banyak tim elite kini bekerja sama dengan ahli tidur dan ritme sirkadian untuk merancang strategi perjalanan.
Adaptasi Setelah Mendarat
Begitu tiba di lokasi pertandingan, para pelatih biasanya tak langsung memberikan latihan intens.
Sesi ringan seperti peregangan atau jogging ringan dilakukan sebagai bentuk adaptasi tubuh terhadap lingkungan dan waktu lokal.
Tidak Semua Pemain Punya Durasi Adaptasi Sama
Proses pemulihan bisa berbeda-beda tiap pemain. Mereka yang memiliki kondisi fisik luar biasa dan kebugaran optimal cenderung lebih cepat beradaptasi.
Sebaliknya, yang baru pulih dari cedera atau memiliki riwayat gangguan tidur, bisa butuh waktu lebih lama.
Jet Lag Tak Bisa Dihindari, Tapi Bisa Dikelola
Jet lag adalah bagian tak terpisahkan dari sepakbola modern yang makin global.
Namun, dengan pendekatan ilmiah, persiapan matang, dan perhatian terhadap detail kecil seperti pola tidur dan paparan cahaya, para pesepakbola bisa tetap bugar, fokus, dan tampil kompetitif meski baru saja menempuh perjalanan ribuan kilometer