Pilih Senne Lammens daripada Emiliano Martinez, Ini Pertimbangan MU
- Sky Sports
VIVASoccer – Manchester United membuat keputusan mengejutkan di bursa transfer musim panas dengan merekrut kiper muda Senne Lammens seharga £18,1 juta.
Keputusan ini dianggap sebagai bagian dari "Proyek 150", rencana jangka panjang klub untuk menjadi penantang serius gelar Liga Inggris pada tahun 2028, bertepatan dengan ulang tahun ke-150 klub.
Rencana tersebut pertama kali dipaparkan CEO Omar Berrada pada September 2024 kepada staf klub.
Ia kembali menegaskan ambisi itu dalam wawancara dengan fanzine United We Stand pada Juni lalu dengan berkata: “Kenapa tidak menargetkan hal itu?”
Dengan visi jangka panjang tersebut, MU akhirnya memilih Lammens hanya 12 jam sebelum bursa transfer ditutup.
Klub bahkan meminta sang kiper terbang dengan jet pribadi ke Manchester, sementara peluang merekrut Emiliano Martinez dari Aston Villa dikesampingkan.
Antara Hasil Instan dan Proyek Jangka Panjang
Sumber internal menyebut MU memang butuh peningkatan performa segera setelah musim 2024-25 yang berantakan.
Namun "Proyek 150" menjadi dasar keputusan terbesar manajemen.
Martinez tetap dihormati oleh MU. Ia terbukti sebagai kiper berpengalaman di Premier League, pernah meraih Piala Dunia, dan punya mental kuat menghadapi tekanan.
Namun, musim lalu Martinez justru mencatat lebih banyak kesalahan yang berujung tembakan lawan (6) dibanding Andre Onana (4).
Pelatih Ruben Amorim bahkan mengakui, “Saat ini sangat sulit menjadi penjaga gawang Manchester United.”
Di sisi lain, Lammens baru berusia 23 tahun dengan pengalaman 93 laga, 52 di antaranya di Liga Pro Belgia.
Ia pernah tampil di Liga Champions saat Royal Antwerp kalah 0-2 dari Porto pada November 2023, dan sempat dipanggil ke skuad senior Belgia tanpa debut resmi.
Data Analitik Jadi Kunci
Menurut laporan internal, keputusan MU sangat dipengaruhi analisis data, sebuah aspek yang ditingkatkan oleh pemilik minoritas Sir Jim Ratcliffe.
Dalam metrik penting seperti penguasaan bola udara, penyelamatan, pencegahan rebound, dan minimnya kesalahan, Lammens dinilai sangat menonjol.
Ia bahkan mencatat penyelamatan terbanyak di antara kiper di 10 liga top Eropa, serta memimpin dalam jumlah umpan progresif di bawah usia 23 tahun.
Direktur sepak bola Jason Wilcox menegaskan, Lammens diminati banyak klub lain.
"Ia mendapat minat signifikan dari sejumlah tim," ujarnya dalam pernyataan resmi klub.
Dengan proyeksi "Proyek 150", Lammens akan berusia 26 tahun dan berada di masa emas, sementara Martinez sudah 35 tahun.
Risiko dan Dukungan
MU menyadari keputusan ini penuh risiko. Status kiper utama Ruben Amorim masih belum pasti di antara Onana, Bayindir, dan Lammens.
Apalagi beberapa liga seperti Turki dan Arab Saudi masih membuka bursa transfer sehingga peluang melepas kiper lama masih ada.
Namun Lammens datang dengan reputasi bagus. Thibaut Courtois maupun Simon Mignolet sama-sama memberikan rekomendasi positif.
Dikutip dari BBC, Reporter Royal Antwerp, Axel Brisart, juga menambahkan:
“Kemampuannya menghentikan tembakan adalah kualitas utama. Dia punya refleks luar biasa, sangat proaktif, berani menjemput bola, dan memiliki kemampuan passing yang bisa menjadi senjata besar untuk tim yang ingin bermain cepat.”
Tantangan Debut Berat
Berbeda dengan Benjamin Sesko yang bisa diberi waktu adaptasi lewat laga EFL Cup, Lammens tidak memiliki kesempatan serupa.
Kekalahan mengejutkan MU dari Grimsby di Piala Liga membuat klub baru akan tampil di kompetisi piala pada Januari mendatang.
Artinya, jika Amorim ingin memberinya kesempatan debut, laga pertama yang mungkin dijalani adalah derbi besar melawan Manchester City pada 14 September.
Pertanyaan besar pun muncul: apakah kiper muda yang minim pengalaman siap menghadapi salah satu laga terberat di sepak bola Inggris