Waspada! 8 Gejala Awal Stroke yang Sering Diabaikan, Bisa Selamatkan Nyawa
VIVASoccer – Stroke kerap disebut sebagai “pembunuh dalam senyap.” Penyakit ini bisa datang tiba-tiba tanpa gejala dramatis, dan banyak orang tidak menyadari bahwa keluhan sederhana sebenarnya merupakan tanda awal stroke.
Data terbaru menunjukkan, di Indonesia satu orang meninggal akibat stroke setiap empat menit. Kondisi ini menjadikan stroke sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di tanah air.
Dua Jenis Stroke yang Perlu Diketahui
Stroke
- -
Secara umum, stroke terbagi menjadi dua jenis:
Stroke Iskemik (80% kasus)
Terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak. Faktor risikonya meliputi hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, hingga gaya hidup tidak sehat.
Stroke Hemoragik (20% kasus)
Disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Meskipun lebih jarang, jenis stroke ini lebih mematikan dan sering dipicu oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Mengetahui perbedaan ini penting agar masyarakat bisa lebih memahami risiko masing-masing.
8 Gejala Awal Stroke yang Sering Diabaikan
Dokter menegaskan bahwa tubuh biasanya memberikan sinyal sebelum stroke terjadi. Berikut tanda-tanda yang wajib diwaspadai:
1. Sakit kepala ekstrem
Rasa sakit kepala mendadak yang sangat kuat, seperti disambar petir, berbeda dari migrain biasa.
2. Mati rasa atau kelemahan tubuh
Biasanya terjadi pada satu sisi wajah, lengan, atau kaki. Tanda sederhana adalah senyum tidak simetris atau tangan sulit diangkat.
3. Gangguan penglihatan
Pandangan kabur mendadak atau melihat ganda bisa menjadi gejala stroke.
4. Kesulitan berbicara
Bicara tidak jelas, kata-kata kacau, atau tidak memahami ucapan orang lain adalah tanda serius.
5. Kehilangan keseimbangan
Tiba-tiba jatuh, berjalan sempoyongan, atau tubuh terasa tidak stabil tanpa sebab jelas.
6. Kelelahan ekstrem
Tubuh terasa sangat lemas meskipun sudah beristirahat cukup.
7. Mual dan muntah mendadak
Mual muntah tanpa sebab makanan atau infeksi, terutama jika disertai sakit kepala dan pusing.
8. Masalah pada jantung
Nyeri dada, sesak napas, atau detak jantung tidak teratur bisa menjadi tanda awal serangan jantung yang berhubungan dengan stroke.
Kenali Golden Period Stroke
Penanganan cepat sangat menentukan keselamatan pasien. Stroke memiliki “golden period” sekitar 4,5 jam sejak gejala pertama muncul.
Jika pasien segera dibawa ke rumah sakit pada periode ini, kemungkinan untuk selamat dan terhindar dari kecacatan permanen jauh lebih besar.
Faktor Risiko Stroke
Selain gejala, penting juga mengenali faktor risiko yang bisa memicu stroke:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Kolesterol tinggi
- Merokok yang merusak pembuluh darah
- Gaya hidup tidak sehat seperti kurang tidur, stres, kurang olahraga, dan pola makan tinggi garam atau gula
Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami stroke.
Mencegah stroke jauh lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
- Rutin cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol
- Berhenti merokok
- Batasi konsumsi garam, gula, dan makanan berlemak jenuh
- Olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari
- Kelola stres dan cukup tidur
- Segera periksakan diri ke dokter jika ada gejala mencurigakan
Stroke bukan hanya ancaman bagi orang lanjut usia, tetapi juga generasi muda. Gejala awal sering kali dianggap remeh sehingga penanganan terlambat.
Padahal, mengenali tanda-tanda stroke dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan permanen.
Ingat, setiap empat menit ada satu orang di Indonesia meninggal akibat stroke. Dengan kesadaran dan tindakan cepat, Anda bisa menjadi penyelamat, minimal untuk diri sendiri dan keluarga.**