PCOS: Penyebab, Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya
VIVASoccer – Banyak wanita masih menganggap wajar ketika siklus menstruasi datang tidak teratur.
Padahal, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), sebuah gangguan hormonal yang kerap dialami perempuan usia subur.
Gangguan ini ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, ketidakseimbangan hormon, hingga munculnya gejala seperti tumbuhnya bulu berlebihan di tubuh, rambut rontok, dan adanya kista kecil pada indung telur.
Ilustrasi PCOS
- -
Menurut dokter Kevin, PCOS ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih di area tubuh tertentu, hingga munculnya kista kecil pada indung telur.
Kondisi ini dapat memengaruhi kesuburan karena sel telur tidak berkembang sempurna dan sulit dilepaskan.
Meski penyebab pasti PCOS belum diketahui, para ahli menduga kondisi ini berkaitan dengan faktor genetik dan gangguan hormonal.
Jika tidak dikelola dengan baik, PCOS bisa menimbulkan efek jangka panjang, mulai dari meningkatkan risiko kanker rahim, obesitas, diabetes, hingga kesulitan hamil.
Untuk mengendalikan PCOS, dokter menyarankan perubahan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, serta menurunkan berat badan bila berlebih.
Selain itu, obat-obatan tertentu juga bisa membantu menyeimbangkan hormon dan menormalkan siklus menstruasi.
Wanita yang mengalami gejala PCOS tidak perlu malu atau ragu untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.
"Untuk para wanita wanita yang mempunyai PCOS atau yang mengira-ngira dirinya ada PCOS jangan ragu dan jangan sungkan untuk periksa jadi untuk Periksa ke dokter kandungan" ujar dokter Kevin.
Cara Mengelola PCOS
- Pola hidup sehat (diet & olahraga)
- Obat untuk atur hormon & siklus haid
- Pemeriksaan rutin ke dokter kandungan
Tips untuk Wanita dengan PCOS
- Jangan ragu periksa ke dokter
- Bicarakan gejala dengan terbuka
- Tetap berpikir positif, jangan overthinking
Pemeriksaan rutin sangat penting agar penanganan bisa dilakukan sejak dini. Dengan pola hidup sehat, dukungan medis, serta pola pikir positif, kondisi PCOS dapat dikontrol dan kualitas hidup tetap terjaga.**