Mengantuk Usai Makan Ternyata Bukan Normal, Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Serius

Mengantuk Usai Makan
Sumber :

VIVASoccerMengantuk usai makan sering dianggap hal biasa, terutama seusai makan siang. Padahal, rasa kantuk yang berlebihan setelah makan bisa menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan. 

Jika diabaikan, kondisi ini berisiko memicu masalah serius seperti penyakit jantung, diabetes, hingga gagal ginjal.

Namun, menurut dokter Hans dari SB30 Health, kondisi ini tidak selalu normal. Ia menjelaskan bahwa rasa kantuk terbagi menjadi dua, yaitu kantuk normal dan abnormal.

Mengantuk Usai Makan

Photo :
  • -

Kantuk normal biasanya hanya berlangsung sebentar, muncul sekitar 30–60 menit setelah makan, dan tubuh akan kembali segar.

Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas sistem saraf parasimpatis serta hormon serotonin dan melatonin yang membuat tubuh rileks.

Sebaliknya, kantuk abnormal bisa membuat seseorang tertidur di kelas, rapat, atau bahkan saat bekerja.

Kondisi ini dikenal sebagai hipoglikemia reaktif, yaitu ketika kadar gula darah naik drastis setelah makan lalu turun secara tajam akibat lonjakan insulin. 

Gejalanya tidak hanya mengantuk berat, tetapi juga pusing, lemas, sulit konsentrasi (brain fog), hingga muncul rasa ingin makan terus terutama makanan manis atau gurih.

Jika pola ini berulang, tubuh bisa mengalami resistensi insulin yang menjadi pintu masuk berbagai penyakit serius seperti serangan jantung, diabetes, gagal ginjal, hingga hipertensi.

"Makan sampai kenyang itu kurang lebih sekitar 80% ya dari kita ukuran lambung kita meskipun ini ya ukuran lambung tiap orang beda-beda." jelas dokter Hans. 

"Jadi jangan sampai kita berasa begah, jangan sampai kita berasa sampai kita mau muntah itu ya itu namanya kekenyangan, tapi makan kenyang itu penting." tambahnya. 

"Kenapa? Kalau kita makan tapi kita makan cuma sedikit, kita enggak kenyang ya sebentar kita akan merasa makan lagi gitu."

"Kita kita merasa lapar, kita makan lagi. Dan ini yang menyebabkan orang makan terus-menerus terjadi resistensi insulin." tutup dokter Hans.

Untuk mencegahnya, dokter Hans menyarankan menjaga komposisi piring makan sehat: setengah sayuran, seperempat protein, dan seperempat karbohidrat berkualitas. 

Ia juga menekankan pentingnya cara memasak yang tepat, makan perlahan, dan menerapkan mindful eating agar tubuh merasa kenyang tanpa berlebihan.

Dengan langkah sederhana ini, kantuk setelah makan bisa dicegah sekaligus menurunkan risiko penyakit metabolik berbahaya.**