10 Kesalahan Pemula Saat Latihan Beban yang Bikin Otot Sulit Berkembang
VIVASoccer – Banyak pemula sering merasa bingung ketika sudah rajin latihan beban tapi hasilnya tidak kunjung terlihat. Padahal, ada sejumlah kesalahan yang tanpa sadar justru menghambat pembentukan otot dan progres latihan.
Berikut 10 kesalahan yang dilakukan oleh pemula.
1. Menganggap latihan harus selalu capek
Banyak orang berpikir latihan beban harus membuat tubuh lelah total. Padahal, kunci utama bukan pada rasa capek, melainkan efektivitas gerakan dan kualitas stimulus otot.
Angkat Beban
- -
2. Mengukur keberhasilan dari rasa sakit otot
Rasa pegal atau sakit setelah latihan bukan berarti otot berkembang. Nyeri bisa muncul hanya karena gerakan baru, sehingga bukan indikator utama dalam membangun massa otot.
3. Latihan terlalu ringan
Beban yang terlalu ringan membuat otot tidak mendapat tekanan cukup. Latihan harus dilakukan dengan intensitas tepat agar otot benar-benar terstimulasi.
4. Tidak menerapkan progresif overload
Otot hanya akan berkembang jika terus ditantang dengan beban lebih berat. Jika beban selalu sama, tubuh cepat beradaptasi dan pertumbuhan otot terhambat.
5. Tidak mencatat progres latihan
Tanpa catatan, sulit mengetahui perkembangan kekuatan dan target berikutnya. Tracking progres membantu menentukan kapan harus menambah set, repetisi, atau beban.
6. Terlalu banyak variasi latihan
Melihat gerakan baru di media sosial memang menarik, tapi terlalu sering mengganti variasi justru menghambat pertumbuhan otot. Fokus pada gerakan dasar seperti squat, bench press, dan deadlift.
7. Kurang memahami anatomi gerakan
Gerakan yang salah membuat otot target tidak bekerja optimal. Pemahaman biomekanik penting agar setiap gerakan tepat sasaran, misalnya saat melatih dada atau punggung.
8. Ego lifting alias ngotot angkat berat
Mengangkat beban berlebihan tanpa teknik benar bisa berujung cedera. Latihan beban harus tetap terkontrol dengan menjaga mind-muscle connection.
9. Terlalu kaku mengikuti teori
Gerakan memang harus benar, tetapi jangan sampai terlihat kaku seperti robot. Latihan harus tetap natural agar otot bisa bekerja maksimal.
10. Istirahat antar set tidak tepat
Waktu istirahat terlalu singkat membuat latihan seperti kardio, sedangkan istirahat terlalu lama mengurangi efektivitas stimulus otot. Atur jeda sesuai tujuan latihan.**