Cedera Lengan Masih Menghantui, Jack Draper Ngotot Tampil di US Open
- BBC
VIVASoccer – Petenis nomor satu Inggris, Jack Draper, menegaskan dirinya “siap bertanding” di US Open meski masih merasakan efek dari cedera lengan yang cukup mengganggu.
Petenis kidal berusia 23 tahun itu mengungkap telah berbulan-bulan berjuang dengan memar pada tulang humerus yang menghubungkan bahu dan siku di tangan servisnya.
Meski demikian, Draper berusaha meredam kekhawatiran jelang laga pembuka melawan petenis kualifikasi Argentina, Federico Agustin Gomez, pada Senin mendatang.
“Cedera ini memang butuh waktu untuk pulih,” ujar Draper.
“Tulang bisa sembuh, tapi mungkin masih ada rasa tidak nyaman. Saya sudah lama merawatnya, jadi sekarang hanya ingin kembali bersaing. Saya tidak merasa akan menahan diri sama sekali.”
Absen Usai Wimbledon
Draper terakhir kali tampil di nomor tunggal saat tersingkir di babak kedua Wimbledon, Juli lalu.
Setelah itu, ia menarik diri dari dua turnamen penting jelang US Open, yakni Canadian Open dan Cincinnati Open, demi memulihkan kondisi.
Ia mengaku keluhan itu mulai terasa sejak musim tanah liat, lalu memburuk saat turnamen lapangan rumput hingga mencapai puncaknya di All England Club.
“Saya merasa lengan mulai melemah saat melakukan forehand dan servis,” jelas Draper.
“Rasanya makin parah, terutama di lapangan rumput. Setelah Wimbledon saya memutuskan memeriksanya. Kalau dipaksakan, cedera ini bisa menjadi sangat serius.”
Namun Draper menegaskan kondisi tersebut tidak membuatnya berhenti total dari aktivitas fisik.
“Masih banyak hal lain yang bisa saya lakukan, jadi tidak sepenuhnya harus berhenti.”
Uji Coba di Ganda Campuran
Sebagai persiapan, Draper kembali merasakan atmosfer pertandingan saat turun di nomor ganda campuran US Open bersama Jessica Pegula.
Pasangan ini bahkan berhasil menembus babak semifinal.
Meski servisnya belum sepenuhnya maksimal, Draper menyebut pengalaman itu menjadi modal berharga.
“Itu persiapan yang sempurna. Di tenis, absen satu setengah bulan sudah termasuk lama. Dengan bertanding, saya merasa lebih tajam dibanding hanya sekadar berlatih.â