Dari Fluminense ke Stamford Bridge, Joao Pedro Langsung Bersinar di Chelsea
VIVASoccer – Chelsea benar-benar tak salah langkah saat memutuskan merekrut Joao Pedro dengan harga fantastis mencapai £60 juta atau sekitar Rp1,2 triliun.
Striker muda asal Brasil itu langsung mencuri perhatian sejak laga debutnya bersama The Blues, memperlihatkan mengapa dirinya disebut sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa.
Pedro, yang kini berusia 23 tahun, memulai karier di Fluminense. Dengan kecepatan, insting gol, dan kemampuan teknik tinggi, ia sempat jadi incaran klub-klub besar Eropa.
Joao Pedro
- -
Namun, alih-alih langsung lompat ke tim elit, Pedro memilih jalur berbeda dengan bergabung ke Watford. Di sana, ia belajar menghadapi kerasnya kompetisi Inggris, termasuk pengalaman di divisi Championship.
Perjalanan penuh kesabaran itu akhirnya membawanya ke Brighton, di mana penampilannya makin matang dan konsisten.
Chelsea lalu datang dengan tawaran besar musim panas ini, dan Pedro langsung membuktikan keputusan tersebut tepat.
Ia bahkan mempersingkat liburan demi cepat beradaptasi dengan tim baru, khususnya menjelang Piala Dunia Antarklub.
Keputusan itu berbuah manis. Pada laga debut di turnamen tersebut, Pedro tampil impresif sejak perempat final melawan Palmeiras.
Puncaknya terjadi di semifinal saat menghadapi klub masa kecilnya, Fluminense. Seolah menulis kisah sempurna, ia berhasil mencetak dua gol ke gawang mantan timnya.
Tidak berhenti di sana, Pedro kembali jadi pahlawan di partai final menghadapi Paris Saint-Germain, membantu Chelsea meraih trofi bergengsi.
Setelah sukses di level internasional, Pedro juga tampil konsisten di Premier League. Dari tiga pertandingan awal, ia sudah menorehkan dua gol dan dua assist.
Adaptasi cepat ini membuat para fans Chelsea jatuh hati, bahkan mulai melihatnya sebagai simbol baru kebangkitan tim.
Bagi Pedro, ini semua baru permulaan. Ia menegaskan ingin mencetak lebih banyak gol dan membawa Chelsea meraih kesuksesan musim ini.
Dilansir dari laman goal.com (4/9/2025) perjalanan dari jalanan Ribeirao Preto hingga bersinar di Stamford Bridge menjadi bukti nyata kerja keras, kesabaran, dan keyakinan pada diri sendiri.**
