Air Mata Mengiringi Kepulangan Eberechi Eze ke Arsenal Setelah 14 Tahun Penantian
Namun, setelah dilepas, perjalanan menjadi semakin sulit.
"Sebagai anak kecil, identitasmu seakan melekat pada itu. Dan ketika tidak lagi memilikinya…" tambah Eze.
Selepas Arsenal, ia sempat menimba ilmu di akademi Fulham, Reading, dan Millwall.
"Aku ingat bermain untuk Fulham melawan Arsenal. Setelah pertandingan, saat berbicara dengan direktur akademi, air mata rasanya sudah siap mengalir. Karena apa arti Arsenal buatku waktu itu… ya, air mata, hanya itu. Tapi semua pengalaman itu yang membentuk siapa dirimu sekarang," ujar Eze.
Kisah perjuangan ini jelas menjadi kabar menggembirakan bagi fans Arsenal, terutama karena The Gunners berhasil menikung Tottenham Hotspur yang sebelumnya hampir mendapatkan tanda tangannya dari Palace.
Kini, perjalanan penuh lika-liku Eze membawanya kembali ke titik awal, dengan status yang jauh lebih besar dan harga yang tak main-main.