Apa Itu Caganeira? Rizky Ridho Alami Saat Persija Bantai Persis!

Rizky Ridho
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Persija Jakarta sukses membantai Persis Solo dengan skor telak 3-0. Namun ada cerita menarik di balik kemenangan gemilang Macan Kemayoran tersebut.

Diluar Dugaan! Mohamed Salah Sebut Arsenal Favorit Juara Premier League

Rizky Ridho harus ditarik keluar pada menit ke-80. Padahal pemain berusia 23 tahun itu tidak mengalami cedera apapun.

Mauricio Souza selaku pelatih Persija akhirnya membocorkan alasan sebenarnya. Rizky Ridho mengalami kondisi yang di Brasil disebut "Caganeira".

Andre Onana Tiba-Tiba Kembali Jadi Andalan MU Lawan Fulham

Caganeira adalah istilah untuk sakit perut yang tidak tertahankan. Kondisi ini membuat Rizky Ridho meminta untuk digantikan oleh Hansamu Yama.

Persija Tetap Dominan Meski Kehilangan Kapten

Beckham Putra dan Marc Klok Dipanggil Kembali ke Timnas Indonesia

Meski harus kehilangan kapten di babak kedua, Persija tetap tampil dominan. Tim besutan Mauricio Souza berhasil mengamankan kemenangan besar di kandang lawan.

Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan skuad Persija yang sangat dalam. Kehilangan satu pemain kunci tidak mengurangi performa tim secara keseluruhan.

Rizky Ridho Pemain Kunci Timnas Indonesia

Rizky Ridho merupakan salah satu andalan Timnas Indonesia saat ini. Bek berusia 23 tahun ini selalu menjadi pilihan utama di setiap turnamen internasional.

Di level klub, Rizky juga menjadi pilar penting Persija Jakarta. Kepemimpinannya di lapangan sangat membantu stabilitas pertahanan Macan Kemayoran.

Kondisi Caganeira Bukan Hal Langka

Mauricio Souza menjelaskan bahwa Caganeira adalah kondisi umum di Brasil. Banyak pemain yang pernah mengalami sakit perut mendadak saat bertanding.

Biasanya kondisi ini disebabkan oleh tekanan, cuaca panas, atau konsumsi makanan tertentu. Yang penting adalah pemain harus jujur kepada pelatih tentang kondisinya.

Persija Fokus Pertahankan Performa Terbaik

Dengan kemenangan atas Persis Solo, Persija kini memuncaki klasemen Super League. Tim Mauricio Souza berhasil meraih 6 poin dari 2 pertandingan.

Ke depan, Persija harus mempertahankan konsistensi performa terbaiknya. Target juara Super League 2025-26 bukan lagi mimpi belaka bagi Macan Kemayoran.****