Hansi Flick Bongkar Rahasia Lamine Yamal: Bukan Gol, Tapi Faktor Ini yang Bikin Spesial

Lamine Yamal
Sumber :
  • Sky Sports

VIVA Soccer –Semua sorotan tertuju pada Lamine Yamal musim ini, pemain muda yang kini resmi mengenakan nomor punggung 10 Barcelona.

Shin Tae Yong Ungkap Peluang Timnas Indonesia Piala Dunia 2026, Cuma 30 Persen?

Pelatih Blaugrana, Hansi Flick, menegaskan bahwa kehebatan Yamal tidak hanya terlihat saat menguasai bola, tetapi juga dalam kontribusi bertahan yang sangat krusial bagi tim.

Menjelang laga pembuka La Liga 2025/2026 melawan RCD Mallorca, Flick memberikan apresiasi khusus kepada sang wonderkid.

Cristiano Ronaldo Dapat 'Review Jujur' dari Mantan Punggawa Barcelona

"Yang terpenting adalah kami menang sebagai tim. Yamal merupakan bagian penting dari skuad. Saya senang melihat performanya di latihan, bukan hanya saat menguasai bola, tetapi juga ketika melakukan pressing,” ujar Flick.

Sang pelatih juga menyoroti momen ketika Yamal merebut bola kembali saat melawan Como di laga pramusim. 

Menurutnya, pemain berusia 17 tahun itu memiliki ruang besar untuk berkembang dan siap menghadapi musim gemilang.

“Gol bukan hal terpenting, yang utama adalah kemenangan tim,” tegas Flick.

Musim ini, persaingan di lini serang Barcelona semakin ketat setelah kedatangan Marcus Rashford.

Di posisi pendukung penyerang, nama-nama seperti Fermin Lopez, Dani Olmo, Gavi, hingga Raphinha siap bersaing memperebutkan tempat utama.

Flick juga mengomentari performa Dani Olmo yang sempat kurang meyakinkan di awal pramusim, namun mulai menunjukkan perkembangan signifikan dalam dua pekan terakhir.

“Olmo juga bisa bermain di posisi tersebut. Semua pemain punya misi. Saya harus mengelolanya dengan baik,” ungkap pelatih asal Jerman itu.

Yamal sendiri bertekad mengukuhkan reputasinya sebagai calon peraih Ballon d’Or di awal musim. 

Kombinasi pertandingan bersama klub dan tim nasional akan menjadi panggung baginya untuk menyalip para pesaing seperti Ousmane Dembele, Raphinha, hingga Mohamed Salah. 

Puncaknya, ajang penghargaan bulan September akan menentukan apakah kreativitasnya mampu membawa pulang trofi paling bergengsi bagi pesepakbola dunia.