Dominasi Marc Marquez di Musim MotoGP 2025: Kilas Balik dan Kebangkitan Setelah Cedera
- id.pinterest.com
Namun tahun ini, ia hampir tak terbendung meskipun sempat menghadapi rintangan.
Jika hanya menghitung poin dari balapan utama tanpa sprint, torehan Marquez di musim 2025 hanya terpaut empat poin dari total yang ia kumpulkan pada periode yang sama di 2019.
Hal ini menjadi lebih mencengangkan karena ia sempat gagal finis di COTA, mengalami kecelakaan dan finis ke-12 di Jerez, serta hanya menempati podium ketiga di Silverstone.
Perlu dicatat, Marquez pada tahun 2019 hanya gagal finis satu kali. Namun, perbedaan paling signifikan antara dua periode tersebut bukanlah pada performa mesin, melainkan kondisi fisik sang pebalap.
Cedera parah yang dialaminya pada lengan kanan di Jerez lima tahun lalu telah memaksanya mengubah gaya membalap secara drastis.
Kini di usia 32 tahun, Marquez tampil dengan pendekatan yang lebih matang dan adaptif.
Comeback-nya di Sirkuit Brno, yang bertepatan lima tahun sejak awal penurunan performanya, menjadi simbol kebangkitan. Ia menjuarai sprint race meski mengalami gangguan tekanan ban, lalu mendominasi balapan utama sepanjang 21 lap pada hari Minggu.