Marc Marquez di Ambang Sejarah, Comebacknya Disamakan dengan Michael Jordan
- id.pinterest.com
Masalah penglihatan (diplopia) dan motor yang tidak kompetitif semakin memperburuk keadaan.
Setelah lima musim puasa gelar, Marquez membuat keputusan berani bergabung dengan tim satelit Gresini Racing di musim lalu, lalu direkrut oleh tim pabrikan Ducati untuk musim 2025.
Keputusan itu berbuah manis. Di musim ini, pembalap berusia 32 tahun ini menunjukkan performa luar biasa dengan memenangkan 10 dari 14 grand prix dan meraih 14 kemenangan beruntun termasuk balapan Sprint.
Dengan keunggulan poin yang sangat besar, Marquez berpeluang besar mengunci gelar juara dunia pertamanya bersama Ducati di Misano pekan depan, meski masih menyisakan enam seri balapan lagi.
Kisah Marc Marquez adalah bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah dapat mengubah takdir.
Dari titik terendah kariernya, ia berhasil bangkit dan kini di ambang pintu untuk mengukuhkan namanya sebagai salah satu atlet terhebat sepanjang masa, tidak hanya di MotoGP, tetapi di panggung olahraga dunia.*