Raket Padel Seharga Mobil! Cuma Ada 50 Unit di Dunia, Sudah Ludes Terjual

VIVASoccer – Demam padel sedang melanda masyarakat Indonesia, dan olahraga ini kini tak sekadar soal teknik atau ketangkasan, tapi juga gaya hidup mewah.

Banyak yang rela mengeluarkan biaya besar hanya untuk memiliki raket padel premium sebagai simbol prestise.

Jika raket padel untuk pemula dibanderol sekitar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, maka raket profesional bisa menyentuh harga di atas Rp5 juta.

Namun, ada satu raket padel yang membuat harga tersebut tampak kecil.

Adalah Lamborghini Babolat BL0001, raket padel termahal di dunia saat ini.

Kolaborasi antara dua brand ikonik, yakni Babolat dan Lamborghini melahirkan raket eksklusif ini, yang hanya diproduksi sebanyak 50 unit di seluruh dunia.

Harganya mencapai €5.000 atau sekitar Rp93,3 juta, setara harga satu unit mobil low-entry di Indonesia.

Koleksi ultra-premium ini langsung diserbu pasar padel dunia dan kini sudah sulit ditemukan.

Tak berhenti di situ, kolaborasi Babolat x Lamborghini juga merilis versi “murah” dari raket tersebut, yakni BL002.

Meski lebih terjangkau, BL002 tetap dibanderol €500 atau sekitar Rp9,2 juta, dan hanya diproduksi sebanyak 5.000 unit, yang kabarnya juga sudah ludes terjual.

Tak hanya brand olahraga dan otomotif, merek fashion dunia juga ikut bermain di pasar raket padel mewah.

Prada merilis koleksi raket padel berwarna hitam elegan dengan banderol €1.700 atau sekitar Rp31,7 juta.

Tak mau ketinggalan, rumah mode Versace juga ikut merilis raket padel eksklusif berbahan kayu seharga €1.300 atau setara Rp24,3 juta.

Dari industri otomotif Eropa, hadir pula Wallich Padel, kreasi dari perusahaan supercar asal Swedia, William Wallich.

Raket ini dirancang dengan bahan serat karbon, dibuat secara manual, dan dikenal punya durabilitas tinggi.

Harga satu unit Wallich Padel mencapai €900 atau sekitar Rp16,8 juta.

Meski harganya fantastis, raket-raket padel mewah ini tetap menjadi incaran para kolektor dan pemain profesional yang ingin tampil eksklusif di lapangan.

Tren ini menunjukkan bahwa padel bukan lagi sekadar olahraga, tapi sudah menjadi simbol gaya hidup kelas atas, termasuk di Indonesia

VIVASoccer – Demam padel sedang melanda masyarakat Indonesia, dan olahraga ini kini tak sekadar soal teknik atau ketangkasan, tapi juga gaya hidup mewah.

Banyak yang rela mengeluarkan biaya besar hanya untuk memiliki raket padel premium sebagai simbol prestise.

Jika raket padel untuk pemula dibanderol sekitar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, maka raket profesional bisa menyentuh harga di atas Rp5 juta.

Namun, ada satu raket padel yang membuat harga tersebut tampak kecil.

Adalah Lamborghini Babolat BL0001, raket padel termahal di dunia saat ini.

Kolaborasi antara dua brand ikonik, yakni Babolat dan Lamborghini melahirkan raket eksklusif ini, yang hanya diproduksi sebanyak 50 unit di seluruh dunia.

Harganya mencapai €5.000 atau sekitar Rp93,3 juta, setara harga satu unit mobil low-entry di Indonesia.

Koleksi ultra-premium ini langsung diserbu pasar padel dunia dan kini sudah sulit ditemukan.

Tak berhenti di situ, kolaborasi Babolat x Lamborghini juga merilis versi “murah” dari raket tersebut, yakni BL002.

Meski lebih terjangkau, BL002 tetap dibanderol €500 atau sekitar Rp9,2 juta, dan hanya diproduksi sebanyak 5.000 unit, yang kabarnya juga sudah ludes terjual.

Tak hanya brand olahraga dan otomotif, merek fashion dunia juga ikut bermain di pasar raket padel mewah.

Prada merilis koleksi raket padel berwarna hitam elegan dengan banderol €1.700 atau sekitar Rp31,7 juta.

Tak mau ketinggalan, rumah mode Versace juga ikut merilis raket padel eksklusif berbahan kayu seharga €1.300 atau setara Rp24,3 juta.

Dari industri otomotif Eropa, hadir pula Wallich Padel, kreasi dari perusahaan supercar asal Swedia, William Wallich.

Raket ini dirancang dengan bahan serat karbon, dibuat secara manual, dan dikenal punya durabilitas tinggi.

Harga satu unit Wallich Padel mencapai €900 atau sekitar Rp16,8 juta.

Meski harganya fantastis, raket-raket padel mewah ini tetap menjadi incaran para kolektor dan pemain profesional yang ingin tampil eksklusif di lapangan.

Tren ini menunjukkan bahwa padel bukan lagi sekadar olahraga, tapi sudah menjadi simbol gaya hidup kelas atas, termasuk di Indonesia