Waspada Cedera Saat Lari! Dokter Ungkap Pentingnya Pemanasan dan Cara Penanganan Cepat

Ilustrasi cedera kaki
Sumber :

VIVA SoccerOlahraga Lari kini menjadi salah satu olahraga favorit masyarakat karena praktis dilakukan dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. 

Meski demikian, di balik berbagai keunggulannya, aktivitas ini tetap memiliki risiko cedera otot apabila dilakukan tanpa persiapan yang memadai.

Dokter umum dari RSGM Maranatha Bandung, dr. Putri Sion, mengungkapkan bahwa cedera otot saat berlari umumnya berupa keseleo dan kram.

Menurutnya, pemanasan sebelum berlari adalah langkah penting untuk mengurangi potensi cedera.

“Fungsi atau tujuan dari pemanasan itu si tendon dan ligamen dipanasin dulu supaya lebih lentur. Jadi tidak kaget saat melakukan manuver saat berlari. Kalau tidak pemanasan, otot masih kaku dan berisiko cedera karena dipakai tiba-tiba,” jelas dr. Putri.

Meskipun pemanasan dilakukan, cedera tetap bisa terjadi, terutama jika olahraga dilakukan secara berlebihan atau dengan teknik yang kurang tepat. 

Dalam kasus tersebut, dr. Putri menyarankan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan cedera, apakah tergolong ringan, sedang, atau berat.

Untuk cedera ringan hingga sedang, langkah penanganan awal dapat menggunakan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation).

Rest: Menghentikan aktivitas dan memberikan waktu istirahat pada otot yang cedera.

Ice: Mengompres bagian yang cedera dengan air atau es dingin untuk meredakan peradangan.

Compression: Membebat area cedera menggunakan perban untuk mengurangi pembengkakan.

Elevation: Meninggikan posisi kaki lebih tinggi dari jantung agar aliran darah kembali ke jantung lebih lancar.

Namun, untuk cedera berat, segera lakukan pemeriksaan medis.

"Jika nyeri terasa berat, apalagi dengan skala nyeri di atas 6, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter. Begitu pula jika pembengkakan tidak berkurang setelah dua hari melakukan RICE, atau nyeri tetap bertahan meskipun sudah minum obat pereda nyeri,” tegas dr. Putri.

Dengan persiapan yang tepat, teknik berlari yang benar, serta penanganan cedera yang cepat, manfaat olahraga lari dapat diraih tanpa mengorbankan kesehatan otot.