Dari Eropa Timur hingga Premier League, Inilah Nominasi Ballon d’Or Paling Mengejutkan

Donny van de Beek
Sumber :
  • BBC

VIVASoccer – Ballon d’Or dikenal sebagai penghargaan paling prestisius bagi pesepak bola di seluruh dunia.

Cristiano Ronaldo Antar Al Nassr ke Final, Drama Kartu Merah Warnai Kemenangan atas Al Ittihad

Biasanya, hanya deretan bintang papan atas seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, atau Kevin De Bruyne yang rutin menghiasi daftar nominasi.

Namun, sejarah mencatat bahwa kadang kala daftar tersebut diisi oleh nama-nama yang membuat publik terkejut.

Regenerasi Argentina Dimulai, tapi Messi Masih Jadi Tumpuan Utama!

Ada yang tampil sensasional hanya dalam satu musim, ada pula yang memanfaatkan panggung besar seperti Piala Dunia atau EURO untuk mencuri perhatian.

Inilah lima pemain yang membuat banyak orang berkata, “Serius? Dia pernah masuk nominasi Ballon d’Or?”

Jadwal Piala Dunia U 17 2025, Indonesia Hadapi Brasil di Grup Neraka!

Donny van de Beek – 2019

Tahun 2019 menjadi puncak perjalanan karier Donny van de Beek.

Bersama Ajax, ia berhasil membawa tim menembus semifinal Liga Champions dengan permainan atraktif, bahkan menyingkirkan Real Madrid dan Juventus di perjalanan tersebut.

Masuknya Van de Beek ke daftar nominasi Ballon d’Or menjadi bentuk pengakuan atas performa gemilangnya.

Sayangnya, sejak pindah ke Manchester United, grafik kariernya menurun tajam.

Dari playmaker yang dipuji seantero Eropa, ia berubah menjadi pemain cadangan dan menjadi contoh bahwa pindah klub besar tak selalu menjamin peningkatan level.

Jamie Vardy – 2016

Musim 2015-2016 menjadi kisah dongeng modern bagi Jamie Vardy.

Dari striker non-liga yang pernah memperkuat Stocksbridge Park Steels, ia memecahkan rekor gol beruntun di Premier League dan membawa Leicester City meraih gelar juara untuk pertama kalinya.

Prestasi luar biasa itu membuatnya wajar masuk nominasi Ballon d’Or.

Meski begitu, tetap terasa unik melihat nama Vardy berada sejajar dengan Messi dan Ronaldo.

Perjalanan kariernya menjadi bukti bahwa kerja keras dan momen tepat bisa mengubah hidup siapa pun.

Mario Balotelli – 2012

Mario Balotelli dikenal sebagai salah satu pemain berbakat dengan kisah karier penuh warna.

Nominasi Ballon d’Or 2012 ia raih setelah tampil luar biasa di EURO 2012, termasuk mencetak dua gol ke gawang Jerman pada babak semifinal.

Namun, konsistensi tidak pernah menjadi sahabat terbaik Balotelli.

Selepas itu, kariernya diwarnai dengan perpindahan klub, kontroversi, dan cerita-cerita unik yang lebih sering menjadi bahan candaan ketimbang prestasi.

Emmanuel Adebayor – 2008

Musim 2007-2008 menjadi puncak karier Emmanuel Adebayor.

Bersama Arsenal, ia mencetak 30 gol di semua kompetisi, membuatnya dikenal sebagai penyerang mematikan dengan postur tinggi dan penyelesaian akhir yang tajam.

Sayangnya, setelah itu ia tak pernah lagi mencapai angka serupa.

Bahkan, namanya lebih sering diingat karena cerita santainya di ruang kebugaran sambil menikmati kopi dan muffin.

Milan Baros – 2004

Musim 2003-2004 di level klub bukanlah masa terbaik Milan Baros.

Ia hanya mencetak dua gol untuk Liverpool, namun penampilannya di EURO 2004 menjadi titik balik besar.

Baros berhasil meraih Sepatu Emas turnamen tersebut dengan torehan lima gol untuk Republik Ceko.

Prestasi itu membuatnya masuk nominasi Ballon d’Or dan sejajar perolehan poinnya dengan Cristiano Ronaldo.

Meski demikian, Baros tidak pernah lagi mencapai level tersebut, dan kariernya kemudian lebih banyak dihabiskan di klub-klub Eropa Timur