Khabib vs McGregor: Cerita Lengkap di Balik Kuncian Bersejarah
- Forbes
VIVASoccer – Khabib Nurmagomedov pernah mencatat kemenangan ikonik atas Conor McGregor di UFC 229 lewat kuncian mematikan neck crank, teknik yang membuat kepala lawan terasa seperti akan meledak.
Baru-baru ini, sahabat McGregor, Artem Lobov, mengungkap fakta mengejutkan. Menurutnya, sebelum duel melawan Khabib, McGregor justru malas berlatih.
“McGregor hanya berlatih dua kali dalam sepekan. Dia berada dalam mindset yang salah, terlalu sering berpesta. Bayangkan jika McGregor tampil melawan Khabib seperti saat menghadapi Eddie Alvarez,” ujarnya dalam podcast *The Ariel Helwani Show*.
UFC 229 yang berlangsung di T-Mobile Arena, Nevada, pada 2018 menjadi salah satu laga pay-per-view (PPV) terlaris sepanjang sejarah UFC.
Pada pertarungan tersebut, Khabib menuntaskan duel di ronde keempat lewat kuncian neck crank yang membuat McGregor menyerah.
Meski sekilas mirip rear naked choke, teknik neck crank memiliki perbedaan signifikan.
Jika rear naked choke menekan leher untuk menghambat pernapasan, neck crank justru menargetkan rahang dan wajah dari belakang, lalu memberi tekanan yang memicu rasa sakit hebat di kepala.
“Banyak yang mengira kuncian Khabib tidak sesakit rear naked choke. Tapi neck crank sebenarnya lebih berbahaya,” kata komentator UFC, Joe Rogan, dikutip dari ESPN.
Menurut Rogan, neck crank yang dilakukan Khabib jauh dari kata sederhana.
Dengan kemampuan gulat kelas dunia dan kekuatan genggaman yang luar biasa, McGregor tidak mampu melepaskan diri.
“Tekanan Khabib luar biasa. McGregor tidak bisa melakukan apa pun,” pungkas Rogan
