Kasus Dugaan Pemerkosaan Hakimi Memanas, Ancaman Hukuman 15 Tahun
- SkySports
VIVASoccer – Bek Paris Saint-Germain (PSG) sekaligus pemain Timnas Maroko, Achraf Hakimi, kembali buka suara terkait kasus dugaan pemerkosaan yang menjeratnya di Prancis.
Pemain berusia 26 tahun itu menegaskan dirinya tidak bersalah, meski jaksa telah mengajukan agar kasusnya dibawa ke pengadilan pidana.
Jika terbukti bersalah atas tuduhan pemerkosaan tanpa pemberatan hukuman sesuai hukum Prancis, Hakimi terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Permintaan untuk membawa perkara ini ke persidangan disampaikan kantor kejaksaan Nanterre pada awal Agustus 2025.
Mereka mengonfirmasi kepada AFP bahwa hakim penyidik kini memegang keputusan akhir.
Dalam wawancara dengan Canal+, Hakimi menyebut tuduhan tersebut sangat merugikan dirinya.
“Saya tenang. Tuduhan palsu ini sangat mengerikan, tidak adil. Saya tidak menginginkan hal seperti ini menimpa siapa pun karena ini tidak benar. Saya yakin kebenaran akan terungkap. Saya tidak menyesali apa pun, dan orang-orang yang mengenal saya tahu itu. Saya fokus pada hal-hal terpenting dalam hidup saya: keluarga dan sepak bola,” ujarnya, dikutip Mail Online.
Kronologi Kasus
Kasus ini bermula pada Februari 2023. Seorang perempuan berusia 24 tahun mengaku pertama kali berkenalan dengan Hakimi lewat Instagram pada Januari 2023, sebelum bertukar pesan selama sebulan.
Menurut laporan Le Parisien, Hakimi diduga memesan layanan transportasi untuk mengantar perempuan itu ke rumahnya di Boulogne-Billancourt saat sang istri, aktris Hiba Abouk, sedang berlibur di Dubai.
Perempuan itu mengklaim Hakimi melakukan kontak fisik tanpa persetujuannya, termasuk mencium mulut dan bagian tubuhnya melalui pakaian.
Ia mengatakan berhasil mendorong Hakimi menjauh, lalu mengirim pesan kepada temannya untuk dijemput.
Awalnya korban tidak membuat laporan resmi, namun beberapa minggu kemudian ia menyerahkan percakapan pesan singkat kepada penyidik yang disebut mencerminkan kondisi emosionalnya pascakejadian.
Pada 3 Maret 2023, Hakimi resmi didakwa melakukan pemerkosaan dan ditempatkan di bawah pengawasan yudisial sebelum dibebaskan dengan jaminan.
Pihak Hakimi Membantah
Pengacara Hakimi, Fanny Collin, menyebut permintaan persidangan ini “tidak masuk akal dan tidak berdasar” jika melihat bukti yang ada.
“Bukti yang kami miliki justru membongkar kebohongan pelapor, termasuk dari hasil pemeriksaan psikologis terhadapnya. Sejak awal, kami tetap tenang menghadapi proses ini. Jika permintaan ini dikabulkan, kami akan menempuh seluruh jalur banding,” tegas Collin.
Kasus ini menjadi sorotan besar karena Hakimi baru saja menjalani musim gemilang bersama PSG, dengan terlibat dalam 27 kontribusi gol dan membantu tim asuhan Luis Enrique meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub